Furqan, Mainal (2025) Kajian Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Garcinia cowa Roxb. sebagai Agen Ko-Kemoterapi Trastuzumab pada Sel Kanker Payudara MCF-7/HER2. S3 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
cover wm.pdf - Published Version Download (159kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB Iwm.pdf - Published Version Download (180kB) |
![]() |
Text (Bab 7 Kesimpulan)
BAB VIIwm.pdf - Published Version Download (33kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKAwm.pdf - Published Version Download (300kB) |
![]() |
Text (Disertasi Full Text)
Disertasi MainalFurqan_WMdocx.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Kanker payudara HER2-positif bersifat agresif, sering mengalami resistensi terhadap trastuzumab, serta menimbulkan efek samping kardiotoksik. Penelitian ini bertujuan menilai interaksi garcinisidone-A (Gar-A) dengan reseptor HER2 secara in silico dan menguji sinergisme ekstrak etanol daun Garcinia cowa (EEDGC) dengan trastuzumab pada sel kanker payudara MCF-7/HER2 secara in vitro. Untuk aspek in silico, struktur kristal HER2 (PDB 3PP0) dipersiapkan di UCSF Chimera, sedangkan Gar-A dioptimasi dan di-docking menggunakan GNINA. Pose terbaik dianalisis di Discovery Studio Visualizer, dan prediksi ADME Gar-A diperoleh dari aplikasi pkCSM. Simulasi dinamika molekuler 100 ns dijalankan di GROMACS (CHARMM36) untuk mengevaluasi stabilitas kompleks Gar-A-HER2. Metode in vitro meliputi penentuan sitotoksisitas EEDGC dan trastuzumab, baik secara tunggal maupun kombinasi pada sel MCF-7/HER2 dan sel normal vero melalui uji MTT. Nilai IC50 diperoleh untuk masing-masing perlakuan, kemudian dilakukan perhitungan Indeks Kombinasi (IK) menggunakan metode Chou-Talalay untuk menilai tingkat sinergisme. Distribusi fase siklus sel dan induksi apoptosis dianalisis dengan flow cytometry. Selain itu, ekspresi protein regulator siklus sel (p53, siklin D1, dan siklin E) diukur menggunakan antibodi berkonjugasi fluorokrom. Secara in silico, Gar-A memiliki berat molekul <500 Da, logP=2,8, kelarutan air sedang, permeabilitas usus baik, tidak mudah menembus sawar darah-otak, serta klirens cepat melalui rute ekskresi atau metabolisme enzim. Nilai skor afinitas CNN pada reseptor HER2 sebesar 6,946 menunjukkan potensi interaksi yang mirip ligan alami. Gar-A membentuk ikatan hidrogen dengan residu Lys753 dan Asp863, ikatan karbon-hidrogen dengan Leu785, Ser783, Thr862, serta ikatan alkil dengan Leu726, Leu852, dan Ile767. Hasil MD 100 ns menampilkan fluktuasi RMSD < 0,2 nm setelah 5 ns dan RMSF rendah pada residu kunci, meski kestabilan kompleks sedikit menurun menjelang akhir simulasi. Hasil in vitro menunjukkan bahwa EEDGC memiliki IC50 sebesar 119,21 µg/mL, sedangkan trastuzumab sebesar 954,52 µg/mL, EEDGC memiliki indeks selektivitas terhadap sel vero sebesar 2,55 Kombinasi optimal 25 µg/mL EEDGC (¼ IC50) dan 125 µg/mL trastuzumab (⅛ IC50) menghasilkan efek sinergi yang kuat (Fa=0,897; IK=0,266, DRI Trastuzumab > 1, DRI EEDGC >1), memicu hambatan fase G2-M dan G0-G1, menurunkan viabilitas sel menjadi 73,4%, dan meningkatkan proses apoptotik sel sebesar 17,2%. Analisis protein siklus sel memperlihatkan peningkatan ekspresi p53 serta penurunan siklin D1 sehingga mendukung mekanisme hambatan proliferasi. Secara keseluruhan, Gar-A menunjukkan prediksi karakteristik farmakokinetik dan interaksi molekuler yang memenuhi aturan Lipinski serta potensi antikanker secara in silico. EEDGC meningkatkan efektivitas trastuzumab melalui modulasi siklus sel dan induksi apoptosis, dengan selektivitas yang baik terhadap sel kanker dibandingkan sel normal. Temuan ini mendukung pengembangan EEDGC sebagai terapi kombinasi trastuzumab dan Gar-A sebagai calon molekul terapi baru untuk kanker payudara HER2-positif. Studi lanjutan in vivo dan validasi klinis diperlukan untuk mengonfirmasi keamanan dan efikasi dalam konteks organisme utuh.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Supervisors: | Prof. apt. Fatma Sri Wahyuni, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Garcinia cowa, Garcinisidone-A, Trastuzumab, HER2, Kanker payudara, In silico, Apoptosis |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Pascasarjana (S3) |
Depositing User: | s3 farmasi farmasi |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 07:55 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 07:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500926 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |