Efektivitas Implementasi Program Rasailah Daku di Kota Padang pada Tahun 2023-2024

Dzakira, Nurul (2025) Efektivitas Implementasi Program Rasailah Daku di Kota Padang pada Tahun 2023-2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (150kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan Dzakira.pdf - Published Version Download (235kB)
	Text (Bab 6 Penutup) Bab 6 Penutup Dzakira.pdf - Published Version Download (65kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka Dzakira.pdf - Published Version Download (196kB)
	Text (FULL SKRIPSI) FULL SKRIPSI DZAKIRA (Recovered).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas implementasi program pembinaan anak jalanan di Kota Padang melalui Program Rasailah Daku (Rangkul, Sayangi, Latihlah dengan Pendidikan Terpadu) yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Padang sejak tahun 2017. Program ini dirancang sebagai bentuk intervensi sosial untuk menanggulangi permasalahan anak jalanan usia produktif (14–18 tahun) dengan pendekatan rehabilitasi, pelatihan keterampilan, serta pembinaan mental dan spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam serta dokumentasi. Analisis data mengacu pada teori efektivitas organisasi yang dikemukakan oleh Robert B. Duncan, dengan tiga indikator utama: pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Program Rasailah Daku telah menunjukkan capaian positif dalam aspek rehabilitasi, terutama dalam pembinaan fisik, spiritual, dan keterampilan dasar anak jalanan. Namun, efektivitas program secara keseluruhan belum optimal. Hal ini ditunjukkan oleh masih banyaknya anak jalanan yang kembali ke jalanan setelah pembinaan, serta rendahnya jumlah anak jalanan yang berhasil dibina dibandingkan dengan jumlah yang terjaring. Kendala utama yang diidentifikasi meliputi terbatasnya anggaran, kurangnya sinergi lintas sektor, minimnya dukungan dari lingkungan keluarga, serta kurangnya evaluasi pasca pembinaan. Dalam konteks integrasi dan adaptasi, masih terdapat kelemahan dalam komunikasi antar pelaksana dan kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri terhadap dinamika sosial anak jalanan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Program Rasailah Daku belum sepenuhnya efektif dalam mencapai tujuannya. Perlu penguatan koordinasi antar stakeholder, alokasi anggaran yang lebih memadai, serta strategi adaptif yang menyasar faktor sosial-psikologis anak jalanan agar program dapat berjalan secara komprehensif dan berkelanjutan

Actions (login required)

View Item