Pengaruh Penggunaan Teknologi Bioflok terhadap Polutan Mikroplastik dan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Putri, Rezkika Rahmadila (2025) Pengaruh Penggunaan Teknologi Bioflok terhadap Polutan Mikroplastik dan Kualitas Air pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (313kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (223kB)
[img] Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (113kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (247kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Teknologi bioflok merupakan inovasi ramah lingkungan dalam akuakultur yang dapat menyeimbangkan rasio C/N dengan mengonversi limbah organik secara intensif menjadi kumpulan mikroorganisme yang membentuk flok yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh ikan sebagai sumber pakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh teknologi bioflok terhadap keberadaan polutan mikroplastik dan kualitas air dalam budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus). Pada penelitian ini dipelajari pengaruh teknologi bioflok pada empat perlakuan; perlakuan A (kolam tanpa bioflok dan tanpa mikroplastik), perlakuan B (kolam dengan bioflok dan tanpa mikroplastik), perlakuan C (kolam dengan bioflok dan mikroplastik 30 µg/L dan perlakuan D (kolam dengan bioflok dan mikroplastik 300 µg/L). Pada penelitian ini sampel air dan ikan dikumpulkan dari masing-masing kolam perlakuan dan dianalisis berdasarkan parameter DO, BOD, COD, serta kandungan ion logam (Cu, Fe, Zn dan K). Identifikasi mikroplastik dilakukan secara visual menggunakan mikroskop stereo untuk melihat jenis, ukuran, warna, dan jumlah mikroplastik. Jenis polimer mikroplastik diidentifikasi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR). Hasil menunjukkan bahwa kolam dengan sistem bioflok mampu mempertahankan kualitas air dalam batas aman dengan DO >3 mg/L. Nilai BOD dan COD masih mengalami fluktuasi tetapi tetap berada dalam batas aman. Kandungan ion logam cenderung lebih rendah pada perlakuan bioflok, baik dalam air maupun pada ikan. Jumlah dan ukuran mikroplastik yang ditemukan bervariasi, dengan jenis paling dominan berupa fragmen, fiber, film, dan pelet. FTIR mengidentifikasi adanya polimer PE (polyethylene), PET (polyethylene terephthalate), dan PA (polyamide). Penelitian ini menekankan bahwa teknologi bioflok berpotensi baik kualitas air dalam budidaya ikan nila, serta dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sistem budidaya perikanan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Deswati, MS; Dr. Olly Norita Tetra, M.Si
Uncontrolled Keywords: Teknologi Bioflok; Budidaya Ikan Nila; Mikroplastik; Kualitas Air; FTIR
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 28 Jul 2025 02:54
Last Modified: 28 Jul 2025 02:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500805

Actions (login required)

View Item View Item