Analisis Tuturan Mitos Tentang Toкон Agama Di Kenagarian Toboh Gadang Keсамatan Sintuak Toboh Gadang Padang Pariaman

Asrizal, Andi (2011) Analisis Tuturan Mitos Tentang Toкон Agama Di Kenagarian Toboh Gadang Keсамatan Sintuak Toboh Gadang Padang Pariaman. S2 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) S2 Pascasarjana Linguistik 2011 Andi Asrizal 07217002.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Penulisan tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk, makna, fungsi, dan nilai tuturan mitos tokoh agama. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data penelitian adalah tuturan lisan mengenai tokoh agama. Sumber data penelitian adalah tuturan mitos yang disampaikan oleh masyarakat mengenai tokoh-tokoh agama. Penelitian ini dilaksanakan di Kenagarian Toboh Gadang, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman. Metode yang digunakan adalah metode simak yang diwujudkan dengan simak libat cakap (SLC). Dalam menerapkan metode ini, penulis menggunakan teknik pancing, teknik rekam, dan teknik catat. Metode analisis yang digunakan adalah metode padan translasional, padan referensial, dan padan pragmatis dilanjutkan dengan teknik pilah unsur penentu dan daya pilah bersifat referensial dan mental. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan metode informal. Penganalisisan bentuk dan makna tuturan mitos dikaji dengan teori semiotik Barthes dan dibantu dengan pendekatan tindak tutur Wijana dan Austin. Pendeskripsian fungsi tuturan dijelaskan dengan menggunakan teori Halliday. Kemudian, nilai tuturan mitos diinterpretasikan dengan pendekatan konsep nilai oleh Bertens dan Bagus. Dari hasil analisis data, diperoleh simpulan berupa bentuk dan makna tuturan mitos tokoh agama. Bentuk tuturan mitos tokoh agama terdiri atas tuturan langsung, tuturan literal, tuturan tidak literal, tuturan konstatif, dan tuturan performatif. Makna yang tercakup dalam tuturan mitos tokoh meliputi makna, makna denotatif, makna konotatif, makna tingkat 1, dan makna tingkat 2. Fungsi yang terkandung dalam tuturan mitos keagamaan meliputi fungsi instrumental, fungsi representasi, fungsi interaksi, fungsi personal, fungsi heuristik, fungsi regulasi, dan fungsi imajinatif. Nilai-nilai tutur mitos meliputi nilai kepatuhan, nilai kepatuhan, nilai usaha, nilai keberanian, nilai hemat, nilai keadilan, nilai perhatian, nilai kejujuran, dan nilai sosial.

Actions (login required)

View Item