Mendeteksi Lokasi Petir Dengan Metoda Magnetic Direction Finder Multi Stasiun di Wilayah Kota Padang

Mulyadi, Syaifa (2014) Mendeteksi Lokasi Petir Dengan Metoda Magnetic Direction Finder Multi Stasiun di Wilayah Kota Padang. S2 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) S2 Pascasarjana Teknik Elektro 2014 Syaifa Mulyadi 1120952035.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Sambaran petir dapat menimbulkan kerusakan pada objek yang disambar langsung, maupun terkena induksi medan listrik dan medan magnet yang dihasilkan petir. Proses petir berhubungan dengan pergerakan muatan, sehingga dapat diamati melalui pengukuran medan magnet. Untuk pengukuran medan magnet petir digunakan dua antena loop medan magnet, dengan arah loop utara/selatan tegak lurus terhadap loop timur/barat. Metoda ini dapat juga digunakan untuk menentukan arah lokasi petir. Prinsipnya adalah dengan membandingkan tegangan keluaran dari masing-masing sensor. Stasiun pengukuran gelombang medan magnet petir terdiri dari loop antenna orthogonal, rangkaian detektor, picoscope dan personal computer (PC). Setiap stasiun akan memberikan nilai sudut terhadap arah lokasi petir. Lokasi terjadinya petir diperoleh dari pengukuran 3 sensor dengan metode Magnetic Direction Finding (MDF), sehingga didapatkan data berupa triangulasi dan lokasi petir. Pengukuran dilakukan di kota Padang sebanyak 275 data petir yang terjadi tanggal 12/01/2014, dari ketiga stasiun diperoleh 20 data petir dengan waktu kejadian yang sama, setelah dianalisa diperoleh 3 data petir yang menghasilkan triangulasi lokasi petir. Triangulasi lokasi petir dioptimasi menghasilkan titik lokasi petir, sehingga diperoleh nilai persimpangan sudut (site error) dari sudut hasil perhitungan. Hasil perhitungan menunjukan stasiun I memiliki site error terbesar karena pengaruh dari topografi. Persentase site error rata - rata stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3 adalah 2,88%, 2,58% dan 1,16%.

Actions (login required)

View Item