Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan Terhadap Pendapatan Dilihat Dari Input Produksi Padi Sawah (Studi Kasus Gapoktan Mutiara Indah di Nagari Jambak Kec. Lubuk Sikaping Kab. Pasaman Sumatera Barat)

Harison, Beny (2013) Pengaruh Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan Terhadap Pendapatan Dilihat Dari Input Produksi Padi Sawah (Studi Kasus Gapoktan Mutiara Indah di Nagari Jambak Kec. Lubuk Sikaping Kab. Pasaman Sumatera Barat). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Teks)
Pertanian Agribisnis 2013 Beny Harison 07114072.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan peran pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan yang sudah banyak diwujudkan melalui berbagai kebijakan pembiayaan pembangunan pertanian. Salah satu kebijakan dalam membantu pembiayaan bagi usahatani kecil adalah program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pemanfaatan dana PUAP yang dialokasikan untuk pembelian sarana produksi pertanian yang meliputi pengadaan bibit, pupuk, obat-obatan dan lain sebagainya. Tujuan Penelitian adalah: (1) mendeskripsikan profil LKM-A gapoktan Mutiara Indah di Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman dan (2) menganalisis dampak pelaksanaan program PUAP terhadap pemakaian input produksi dan pendapatan anggota tani padi sawah. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan (Jun Juli 2012). Untuk mencapai tujuan penelitian pertama dan kedua Metode yang digunakan adalah metode studi kasus (case study). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer melalui wawancara langsung dengan responden petani 52 orang dan data sekunder bersumber pada dokumen-dokumen yang tersebar di berbagai instansi pemerintahan Kabupaten Pasaman dan Propinsi Sumatera Barat. Untuk melihat dampak pelaksanaan program, responden yand dipilih adalah petani padi penerima (26 orang) dan bukan penerima (26 orang) bantuan kredit program PUAP. Hasil penelitian ini diketahui bahwa LKM-A Mutiara Indah dibentuk pada tahun 2008 sebagai salah satu syarat pencairan dana PUAP. Di awal pembentukan LKM-A ini, telah dikumpulkan dana berupa iuran simpanan pokok per anggota Rp.5.000, dan simpanan wajib bulanan sebesar Rp.2.000,-/anggota. Bantuan dana kredit yang diperoleh oleh LKM-A total sebanyak Rp.100 jt, yang disalurkan rata-rata sebesar Rp.893.462. per anggota untuk sebanyak 56 orang anggota LKM-A. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa dana pinjaman yang disalurkan ke anggota telah meningkatkan rata-rata penggunaan input faktor produksi padi per hektar, (1) jenis pupuk berubah dari KCL, SP36, ZA dengan jumlah rata-rata 161,38 kg ke PONSKA dengan jumlah rata-rata 200kg dan Super Al dengan jumlah rata-rata 4 liter, atau meningkat dalam biaya rata-rata sebesar 61.6% (2) biaya pemakaian pestisida rata-rata meningkat sebesar 17,7%, (3) biaya penggunaan tenaga kerja rata-rata meningkat sebersar 17,6%. Persentase perbandingan antara jumlah rata-rata pinjaman dengan selisih total biaya tunai petani sebelum dan sesudah menerima kredit sebesar 76%, artinya masih sekitar 24% dana pinjaman tidak digunakan oleh petani sesuai dengan usulan pinjaman bantuan inputnya ke LKM-A. Sementara dilihat dari dampaknya terhadap produksi, pelaksanaan PUAP ini telah dapat meningkatkan produksi padi sebesar 32,4% per Hektar, dan pendapatan sebesar 36.32%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bantuan dana PUAP berpengaruh terhadap pendapatan petani padi sawah, hanya saja, melihat penggunaan dana kredit yang masih belum optimal, LKM-A harus lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan terhadap petani dalam penggunaan pinjamannya.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Ir. Rahmat Syahni Z, M.S, M.Sc.; Mahdi, S.P., M.Si., Ph.D.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis
Depositing User: pklunp 2025 inggi
Date Deposited: 25 Jul 2025 03:58
Last Modified: 25 Jul 2025 03:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500775

Actions (login required)

View Item View Item