Armando, Ria Satriana (2014) PENERTIBAN TANAH TERLANTAR ATAS HAK GUNA USAHA DI SUMATERA BARAT. S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
S2 pasca Sarjana Hukum 2014 Ria Satriana Armando 1020115052.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
UUPA dalam Pasal 16 ayat (1) mengatur macam-macam hak atas tanah yang diberikan kepada orang maupun badan hukum seperti Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak Sewa, Hak Membuka Tanah, Hak Memungut Hasil Hutan, dll. Dalam perkembangannya hak-hak atas tanah yang telah diberikan untuk berbagai keperluan sebagaimana tersebut diatas, tidak selalu diikuti dengan kegiatan fisik penggunaan tanah tersebut sesuai dengan sifat dan tujuan haknya atau rencana tata ruang dari penggunaan dan peruntukkan tanah, baik karena pemegang hak belum merasa perlu menggunakan tanah tersebut atau pemegang hak belum memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan pembangunan atau penggunaan tanah atau karena hal-hal lainnya (hal ini lebih kita kenal dengan penelantaran tanah). Hukum Agraria di Indonesia tidak memperkenankan penelantaran tanah oleh pemiliknya Pembahasan dalam penelitian ini meliputi Kegiatan Penertiban Tanah Terlantar berupa Hak Guna Usaha di Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, dengan menggunakan metode pendekatan: deskritif analitis, yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum dan praktek dilapangan mengenai penertiban tanah terlantar. Subjek penelitian adalah setiap pihak yang terkait dengan kegiatan penertiban tanah terlantar di Sumatera Barat baik itu pejabat pemerintah maupun pemegang hak guna usaha yang terindikasi menelatarkan tanahnya, Objek Penelitian adalah Hak Guna Usaha yang ditetapkan sebagai tanah teriantar. Jenis data yang dipergunakan adalah data primer (data yang diperoleh langsung dilapangan dengan metoda wawancara) dan data sekunder (data yang berasal dari penelitian kepustakaan., kemudian dianalisis secara kualitatif normatif yakni analisis yang dipakai tanpa menggunakan angia maupun rumusan statistika dan matematika. Dalam menarik kesimpulan, dilakukan dengan menggunakan penalaran atau logika kritis. Hasil penelitian adalah: (1) Faktor penyebab Tanah Hak Guna Usaha di Sumatera Barat cenderung ditelantarkan karena Adanya penguasaan tanah dalam jumlah besar oleh pemegang hak, Krisis ekonomi dan kekurangan modal usaha, Kurangnya kesadaran hukum pribadi atau badan hukum pemegang Hak Guna Usaha, Tidak jelasnya jangka waktu penetapan tanah terlantar (2) Proses Penertiban Tanah Terlantar atas Hak Guna Usaha di Sumatera Barat sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku karena mengacu kepada tahapan yang ada pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah terlantar, jo Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penertiban Tanah Terlantar (3) Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar mengacu kepada Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberdayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Kumia Warman, SH. M.Hum , Hengki Andora, SH.,LLM |
Uncontrolled Keywords: | Penertiban, Tanah Terlantar, Hak Guna Usaha. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan |
Depositing User: | Dea Olivia |
Date Deposited: | 30 Jul 2025 08:52 |
Last Modified: | 30 Jul 2025 08:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500766 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |