Latif, A. Suslina (2012) Potensi Kapang Monascus Purpureus dalam Meningkatkan Kualitas Limbah Agro Industri dan Aplikasinya Terhadap Produktifitas dan Kualitas Telur Burung Puyuh. S3 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text
S3 Pascasarjana Ilmu-Ilmu Pertanian 2012 Suslina A. Latif 0831201012.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kapang Monascus purpureus untuk meningkatkan kualitas limbah agroindustri dan mengetahui pengaruh penggunaannya dalam ransum terhadap produksi dan kualitas telur burung puyuh. Penelitian terdiri atas tiga tahap. Tahap I adalah penentuan kondisi optimum kapang Monascus purpureus terdiri atas: a) Penentuan komposisi dan ketebalan substrat, b) Penentuan dosis inokulum dan lama fermentasi optimum. Peubah yang diamati: kandungan monakolin dan peningkatan kandungan protein kasar dari limbah agroindustri. Tahap II adalah uji kualitas nutrisi produk fermentasi dengan Monascus purpureus terpilih. Peubah yang diamati Retensi Nitrogen dan Energi Metabolisme. Tahap III adalah uji biologi penggunaan ransum yang mengandung produk fermentasi terpilih terhadap burung puyuh petelur. Peubah yang diamati adalah performa dan kualitas telur burung puyuh. Hasil yang diperoleh pada tahap 1: kondisi optimum pertumbuhan Monascus purpureus terbaik adalah komposisi substrat 60% ampas sagu + 40% ampas tahu dan ketebalan 1 cm, dosis inokulum 10% dan lama fermentasi 8 hari. Hasil pada tahap II terjadi peningkatan Retensi Nitrogen dari 52,16% menjadi 60,66% dan Energi Metabolisme dari 2628,80 kkal/kg menjadi 2719,04 kkal/kg. Hasil tahap III produk Ampas Sagu dan Ampas Tahu Fermentasi (ASATF) dapat digunakan sampai 15% dalam ransum yang dapat meningkatkan produksi dan kualitas telur burung puyuh. Pada kondisi ini diperoleh peningkatan produksi telur 17,65% dan penurunan kolesterol kuning telur burung puyuh sebanyak 36,60%. Kesimpulan penelitian ini adalah pada tahap I kondisi optimum pertumbuhan Monascus purpureus terbaik adalah komposisi substrat 60% ampas sagu + 40% ampas tahu dan ketebalan 1 cm, dosis inokulum 10% dan lama fermentasi 8 hari, pada tahap II terjadi peningkatan Retensi Nitrogen sebanyak 8,50% dan peningkatan Energi Metabolisme sebanyak 90,24 kkal/kg dan tahap III fermentasi dengan Monascus purpureus dapat meningkatkan kualitas ampas sagu dan ampas tahu dan penggunaannya sampai 15% dalam ransum dapat meningkatkan produksi dan kualitas telur burung puyuh.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr.Ir. Mirzah.MS; Prof.Dr. Ir. Nuraini. MS; Dr. Ir. Ade Djulardi. MS |
Uncontrolled Keywords: | Monascus purpureus, monakolin, ASATF, burung puyuh, kolesterol. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S3 Ilmu Pertanian |
Depositing User: | Pustakawan Marne Dardanellen |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 08:38 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 08:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500729 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |