Hidayat, Rahmat (2013) Analisis Pemasaran Sawo (Achras Zapota, L) Dari Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar Ke Kota Jakarta. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Teks)
Pertanian Agribisnis 2013 Rahmat Hidayat 0810222113.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Jimi s/d Juli 2012 yang bertujuan untuk mendeskripsikan saluran pemasaran komoditi sawo ke Kota Jakarta, mengetahui pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran pada petani dan lembaga pemasaran sawo serta menganalisis margin yang diterima oleh setiap pedagang/lembaga-lembaga pemasaran komoditi sawo. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan jumlah petani sampel sebanyak 15 orang, pedagang pengumpul sebanyak 1 orang, pedagang besar 1 orang dan pedagang pengecer sebanyak 3 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, lembaga pemasaran yang terlibat pada saluran pemasaran sawo ke Kota Jakarta yakni : Petani nagari Sumpur)-Pedagang Pengumpul(Tanjung Berulak) - Pedagang Besar (Jakarta) - Pedagang Pengecer (Jakarta). Masing-masing lembaga pemasaran melakukan fungsi-fungsi pemasaran yaitu fungsi pertukaran (fungsi penjualan dan fungsi pembelian), fungsi fisik (tungsi pengangkutan, fungsi penyimpanan, dan tungsi pengemasan), dan fungsi fasilitas (fungsi pengemasan, fungsi penanggungan resiko, fungsi pembiayaan dan fimgsi informasi pasar). Berdasarkan hasil penelitian margin pemasaran, besamya margin pemasaran sawo ke Kota Jakarta adalah sebesar Rp 6.000/kg. margin terbesar terdapat pada pedagang pengecer yaitu sebesar Rp/ 3.000/kg. selanjutnya diikuti oleh pedagang besar yakni sebesar Rp 2.000/kg. Pada pedagang pengumpul terdapat besar margin pemasaran yaitu Rp 1.500/kg. Keuntungan yang diambil oleh pedagang pengecer sebesar Rp 1.591/kg. Pedagang besar mengambil keuntungan sebesar Rp 295/kg. Pedagang pengumpul memperoleh keuntungan sebesar Rp 153/kg. Dari hasil tersebut, maka sistem pemasaran ini belum mampu menyampaikan hasil pertanian dari petani ke tangan konsumen dengan harga semurah-murahnya. Pada setiap lembaga pemasaran memiliki resiko produk yang menyebabkan bertambah tingginya biaya pemasaran yang diperoleh, Untuk mengurangi hal ini teijadi, diharapkan adanya teknologi pengolahan sawo sehingga sawo yang tidak lulus sortasi mempunyai nilai tambah. Mengingat sawo di Nagari Sumpur merupakan sentra produksi sawo terbesar di Sumatera Barat, hendaknya bantuan dan pembinaan dari pemerintah sangat diharapkan. Hal ini berguna imtuk mengembangkan pengetahuan petani tentang pemasaran dan pengolahan hasil produksi sawo dengan melakukan bimbingan, pelatihan dan penyuluhan secara sistematis, terpadu dan berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Ir, Syahyana Raesi, M.Sc.; Ir. Hery Bachrizal Tanjung, M.Si. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis |
Depositing User: | pklunp 2025 inggi |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 08:30 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 08:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500726 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |