Afriani, Tinda (2014) Optimalisasi Penentuan Jenis Kelamin Embrio Pada Tahap Morula dan Blastula dengan Menggunakan Pcr Pada Sapi Pesisir. S3 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Teks)
S3 Pascasarjana Ilmu-Ilmu Pertanian 2014 Tinda Afriani 07301017.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat viabilitas embrio sapi Pesisir yang dibiopsi dalam pelaksanaan sexing embrio (penentuan jenis kelamin embrio), dan untuk mengetahui efektifitas penentuan jenis kelamin embrio sapi Pesisir menggunakan PCR serta untuk mengetahui sex ratio embrio sapi Pesisir pada tahap morula dan blastula dengan menggunakan 1 dan 2 blastomer. Diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan bioteknologi reproduksi ternak dengan kelahiran anak jantan atau betina secara seragam tergantung dari struktur populasi yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan di kandang Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Superovulasi), Laboratorium Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Evaluasi embrio), dan Laboratorium Embriologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor (Biopsi embrio dan penentuan jenis kelamin embrio). Penelitian dilaksanakan dari tanggal 1 Januari 2012 Sampai 30 September 2012. Materi yang digunakan adalah embrio sapi Pesisir yang diperoleh dari hasil superovulasi induk sapi Pesisir dan sapi pejantan yang berumur lebih dari 3 tahun dengan bobot badan 140, 69± 5,51 kg. Embrio yang digunakan sebanyak 15 embrio yang diperoleh dari seekor sapi Pesisir yang di superovulasi dengan menggunakan CIDR dan hormon FSH. 15 embrio sapi Pesisir dibiopsi dengan microblade pada tahap morula dan blastula dengan mengambil 1 dan 2 blastomer. Variabel yang diukur adalah viabilitas embrio pada waktu 1,3,6 dan 12 jam setelah biopsi. Efektifias penentuan jenis kelamin dengan menggunakan PCR dengan primers BOV 97M dan sex ratio jenis kelamin pada embrio. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji chi square dan uji Fisher. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa viabilitas embrio pada tahap morula dengan biopsi 1 sel dan 2 sel untuk 1 jam, 3 jam, 6 jam dan 12 jam adalah sama sedangkan viabilitas embrio dengan biopsi 1 sel dan 2 sel pada tahap blastula untuk 1 jam, 3 jam dan 12 jam adalah sama tetapi viabilitas embrio dengan biopsi 2 sel pada tahap blastula dimana 6 jam setelah biopsi perkembangan lebih baik bila dibandingkan dengan viabilitas embrio setelah biopsi baik pada tahap morula dengan biopsi 1 sel dan 2 sel maupun dengan biopsi 2 sel pada tahap blastula. Tetapi setelah dianalisis secara statistik dengan menggunakan Uji Fisher viabilitas embrio 6 jam setelah biopsi pada tahap morula dan blastula dengan 1 sel dan 2 sel adalah berbeda tidak nyata (P>0.05). Efektifitas penentuan jenis kelamin pada embrio tahap morula dengan menggunakan I sel dan 2 sel adalah sama yaitu 100%. Pada embrio tahap blastula dengan menggunakan 1 sel efektivitasnya adalah 91, 67% dan dengan menggunakan 2 sel efektifitasnya adalah 100%. Setelah diuji statistik dengan menggunakan Uji Fisher didapatkan bahwa efektifitas penentuan jenis kelamin pada tahap blastula dengan menggunakan 1 sel dan 2 sel adalah berbeda tidak nyata (P>0.05). Sex ratio embrio pada tahap morula dengan menggunakan 1 sel dan 2 sel adalah sama yaitu untuk embrio berjenis kelamin jantan adalah 66,67% dan berjenis kelamin betina adalah 33,33% sedangkan pada tahap blastula dengan menggunakan 1 blastomer sex ratio jantan adalah 41,67% sedangkan embrio berjenis kelamin betina adalah 50%, dan dengan menggunakan 2 blastomer sex ratio berjenis kelamin jantan adalah 41,67% dan berjenis kelamin betina adalah 58,33 %. Sex ratio embrio pada tahap blastula dengan menggunakan 1 sel dan 2 sel setelah diuji statistik dengan menggunakan Uji Fisher hasilnya berbeda tidak nyata (P>0.05).
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Ir. Zaituni Udin. MSc; Prof. Dr. Ir. Hj. Zesfin BP., MS; Dr. Ir. Sarbain Anwan, MSc; Dr. Ir. H. Jaswandi, MS |
Uncontrolled Keywords: | Penentuan jenis kelamin embrio, morula, blastula, PCR, sapi Pesisir |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S3 Ilmu Pertanian |
Depositing User: | Pustakawan Marne Dardanellen |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 07:15 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 07:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500712 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |