PENDAYAGUNAAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERi JAKARTA SELATAN

Fitri, Sherly Kurnia (2014) PENDAYAGUNAAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERi JAKARTA SELATAN. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Text)
S2 Pasca Sarjana Hukum 2014 Sherly Kurnia Fitri 0821211030.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Sengketa antar sesama manusia merupakan fakta yang hampir tidak mungkin dihindari, dari situlah muncul bentuk-bentuk penyelesaian sengketa sebagai institusi tempat mencari jalan keluar atas sengketa vang dihadapi. Metode penyeJesaian sengketa paling konvensional adalah litigasi (pengadilan). Akhir-akhir semakin terdengar kritikan-kritikan terhadap kinerja pengadilan. Pengadilan membantu para pencari keadilan dan harus berusaha keras mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk mencapai peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan. Berdasarkan Pasal 130HIR/154Rbg hakim harus berusaha mendamaikan para pihak, namun pada prakteknya jarang dijumpai putusan perdamaiaan. Untuk itu, Mahkamah Agung mengeluarkan Perma No. 2 Tahun 2003 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan yang dalam penerapannya bisa dikatakan tidak efektif dan kemudian diganti dengan Perma No.l Tahun 20O8 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Permasalahan dalam tuUsan ini adalah: a) proses penyelesaian sengketa perdata melalui mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah berlakunya Perma No. I Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan; b) mengapa mediasi di PengadilanPengadilan Jakarta Selatan cenderung tidak berhasil; c) upaya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mendayagunakan mediasi daiam penyelesaian sengketa perdata. Metode penelitian vang digunakan bersifat yuridis sosiologis (empiris) dengan menitikberatkan pada penelitian lapangan. Teknik dan alat pengumpulan data adalah studi dokumen, obervasi, dan wawancara, data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder di analisis dengan menggunakan metode kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: a) Pelaksanaan proses mediasi dalam penyelesaian sengketa perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada didalam Perma No. 1 Tahun 2008; b) Mediasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan cenderung tidak berhumil dikarenakan: Tidak kemauan dan motivasi yang kuat dari para pihak untuk berdamai, perkara yang kompleks, Banyaknya perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sulit mempertemukan para pihak, dan waktu yang kurang efektif, c) Upaya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan: Mewajibkan mediasi terhadap semua sengketa perdata, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui Ketua Pengadilan Negeri selalu mengingatkan kepada hakim pemeriksa perkara untuk mendorong para pihak agar mau berdamai disetiap tahap pemeriksaan, meningkatkan keterampilan hakim sebagai mediator, memberdayakan peran mediator bukan hakim, meningkatkan peran panitera dan advokat dalam proses mediasi.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H , Dr. Kuria Warman, S.H., M.Hum
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Hukum
Depositing User: Dea Olivia
Date Deposited: 30 Jul 2025 08:58
Last Modified: 30 Jul 2025 08:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500684

Actions (login required)

View Item View Item