ASA ITU MASIH ADA: POLA PERLAWANAN KAUM TANI MENGOKUPASI LAHAN HGU PT PHP I DI NAGARI KAPA KABUPATEN PASAMAN BARAT

Rahmad, Gemilang Edsan (2025) ASA ITU MASIH ADA: POLA PERLAWANAN KAUM TANI MENGOKUPASI LAHAN HGU PT PHP I DI NAGARI KAPA KABUPATEN PASAMAN BARAT. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Text (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version

Download (326kB)
[img] Text (BAB I (Pendahuluan))
Text (BAB I (Pendahuluan)).pdf - Published Version

Download (510kB)
[img] Text (BAB Akhir (Kesimpulan dan Saran))
Text (BAB Akhir (Kesimpulan dan Saran)).pdf - Published Version

Download (272kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version

Download (296kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL RAHMAD GEMILANG EDSAN)
Skripsi Full Rahmad Gemilang Edsan - 2010822006.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Rahmad Gemilang Edsan, 2010822006, Skripsi S1. Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas, Padang, 2025. Judul: Asa Itu Masih Ada: Pola Perlawanan Kaum Tani Mengokupasi Lahan HGU PT PHP I di Nagari Kapa Kabupaten Pasaman Barat. Drs. Edi Indrizal, M.Si Pembimbing I, Prof. Dr. Zainal Arifin, M.Hum Pembimbing II. Konflik agraria antara masyarakat dan perusahaan terus terjadi di Indonesia. Salah satunya terjadi di Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Masyarakat petani merasa tanah ulayat mereka telah diambil paksa. Konflik muncul sejak tahun 1997 dan terus berlangsung hingga sekarang. Perusahaan mengelola lahan tanpa persetujuan penuh masyarakat adat. Tanah ulayat bagi petani tidak hanya untuk bertani semata. Tanah itu dianggap sebagai warisan leluhur yang harus dijaga bersama. Perlawanan pun muncul sebagai reaksi atas penguasaan lahan tersebut. Penelitian ini mengangkat dua fokus utama yang saling berkaitan. Pertama, bagaimana pola okupasi lahan dilakukan oleh masyarakat petani. Kedua, apa faktor budaya yang mendasari bentuk perlawanan tersebut. Penelitian ini bertujuan menggambarkan perlawanan petani terhadap perusahaan perkebunan. Hasilnya diharapkan memberi manfaat bagi masyarakat, pemerintah, dan akademisi. Penelitian ini juga bisa menjadi referensi untuk penyusunan kebijakan agraria. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian dijelaskan mulai dari kondisi sosial masyarakat petani. Penelitian juga membahas sejarah konflik dan cara petani melakukan perlawanan. Pada bab akhir dijelaskan bahwa budaya lokal sangat mempengaruhi gerakan perlawanan. Bentuk perlawanan mencakup okupasi lahan, demonstrasi, dan pembangunan simbol adat. Petani tetap bertahan meski mendapat tekanan dari perusahaan dan aparat. Perlawanan ini adalah bagian dari usaha mempertahankan identitas budaya. Kata Kunci: Konflik Agraria, Perlawanan Petani, Tanah Ulayat, Budaya, Nagari Kapa

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 23 Jul 2025 08:40
Last Modified: 23 Jul 2025 08:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500649

Actions (login required)

View Item View Item