Uji Kualitas Zat Warna Alami Serbuk Kayu Mahoni (Swietenia Mahagoni (L.) Jacq) Yang Ditambahkan Biomordanting Dan Analisis Secara Spektrofotometri

Putri, Jihan Amelia (2025) Uji Kualitas Zat Warna Alami Serbuk Kayu Mahoni (Swietenia Mahagoni (L.) Jacq) Yang Ditambahkan Biomordanting Dan Analisis Secara Spektrofotometri. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (739kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (594kB)
[img] Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (402kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (525kB)
[img] Text (Skripsi full Text)
SKRIPSI untuk Unand.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan zat warna alami dalam industri tekstil merupakan alternatif ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif zat warna sintetis yang bersifat toksik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat ketahanan zat warna alami ekstrak serbuk kayu mahoni (ESKM) melalui fotodegradasi, tingkat daya serap kain katun, kekuatan warna, serta pengaruh pencucian sabun dan sinar matahari terhadap tahan luntur kain katun yang telah diwarnai. Biomordan dari kulit pisang (KP), lemon (L), dan sabut kelapa (SK) digunakan untuk meningkatkan stabilitas warna. Uji fotodegradasi dan daya serap dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 476 nm, sedangkan kekuatan warna dianalisis berdasarkan nilai reflektansi kain katun menggunakan UV-Vis DRS. Tahan luntur kain katun terhadap pencucian dan sinar matahari diukur menggunakan skala abu-abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fotodegradasi ESKM akibat sinar UV mencapai 59,99±0,18%, yang menurun menjadi 48,18±0,25% (KP), 50,50±0,10% (L), dan 46,08±0,08% (SK) setelah penambahan biomordan. Penurunan fotodegradasi akibat sinar tampak juga terjadi dari 52,12±0,18% menjadi 44,62±0,08% (KP), 47,72±0,27% (L), dan 40,31±0,22% (SK). Aplikasi ESKM pada kain katun menunjukkan peningkatan daya serap dari 28,29% menjadi 30,81% setelah pelapisan kitosan, serta meningkat lebih lanjut menjadi 33,81% (KP), 40,28% (L), dan 35,97% (SK) setelah penambahan biomordan. Kekuatan warna kain katun meningkat dari 0,65 menjadi 0,9 setelah pelapisan kitosan dan lebih lanjut meningkat menjadi 1,16 (KP), 1,77 (L), dan 1,35 (SK) dengan biomordan. Tahan luntur kain katun yang telah diwarnai terhadap pencucian sabun menunjukkan hasil cukup baik dengan skala 3-4, sementara tahan luntur sinar matahari tergolong baik dengan skala 4 sesuai standar ISO. Berdasarkan hasil penelitian, semua biomordan memberikan hasil ketahanan warna yang baik terhadap kain katun. Biomordan KP, SK dan L memberikan ketahanan luntur sinar matahari yang baik. Biomordan SK memberikan ketahanan luntur pencucian sabun dan fotodegradasi terbaik. Biomordan L memberikan daya serap tinggi dan kekuatan warna lebih pekat pada kain katun.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Safni, M.Eng; Prof. Dr. Zilfa, MS
Uncontrolled Keywords: Zat warna alami, ekstrak serbuk kayu mahoni, biomordan, fotodegradasi, ketahanan luntur, daya serap, kekuatan warna
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 23 Jul 2025 03:34
Last Modified: 23 Jul 2025 03:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500612

Actions (login required)

View Item View Item