PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP HAK ANAK YANG BELUM DEWASA SETELAH TERJADI PENCERAIAN DIPENGADILAN AGAMA PARIAMAN

IKHFARIZA, RAHMINI (2014) PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP HAK ANAK YANG BELUM DEWASA SETELAH TERJADI PENCERAIAN DIPENGADILAN AGAMA PARIAMAN. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Teks)
HUKUM REGULER MANDIRI MAGISTER KENOTARIATAN 2014 RAHMINI IKHFARIZA 1120115078 OK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (46MB)

Abstract

Bentuk dan cara pemenuhan tanggung jawab orang tua terhadap hak anak yang belum dewasa adalah memberikan nafkah baik secara lahir,bathin dan finansial salah satunya adalah membayarkan 1/3 gaji untuk biaya serta keperluan anak. (bagi orangtua yang bekerja sebagai PNS), dengan mengajukan permohonan mengenai tuntutan hak anak terlebih dahulu baik secara bersamaan atau pun dengan cara terpisah dalam perkara perceraian yang diajukan kepada Pengadilan Agama setempat, sedangkan langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam hal orang tua tidak melaksanakan tanggung jawabnya setelah terjadinya perceraian yakni dengan cara kekeluargaan dan mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Agama oleh si Termohon (ibu). Mengenai faKtor-faktor yang menjadi penyebab tidak dilaksanakannya putusan Pengadilan Agama yang menghukum orang tua untuk melaksanakan tanggung jawabnya setelah tejadinya perceraian dapat dilihat dari beberapa faktor, diantaranya adalah: faktor ekonomi, faktor orang tua adalah bagaimana bentuk dan cara pemenuhan tanggungjawab orang tua terhadap hak anak yang belum dewasa setelah terjadi perceraian di pengadilan agama pariaman?, Faktor-faktor penyebab tidak dilaksanakannya Putusan Pengadilan Agama Pariaman yang menghukum orang tua untuk melaksanakan tanggung jawabnya setelah terjadi perceraian?, Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam hal orang tua tidak melaksanakan tanggung jawabnya setelah terjadi perceraian?, Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yaitu cara prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dengan meneliti data sekunder terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian terhadap data primer dilapangan. Artinya metode pendekatan yuridis sosiologis adalah mengakaji peraturan perundang-undangan yang terkait dan menghubungkannya dengan kenyataan yang terjadi dilapangan.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen dan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tanggung jawab orang tua terhadap hak anak yang belum dewasa setelah terjadi perceraian tersebut tidak sesuai dengan apa yang telah dihukumkan dan dibebankan oleh Hakim yang berwenang, artinya isi putusan Pengadilan yang menangani perkara perceraian pada prinsipnya membebankan sepenuhnya kepada orang tua laki-laki mengenai tanggungjawab terhadap hak anak setelah terjadinya perceraian, bukan pada orang tua perempuan, hanya saja persoalan hak asuh anak barulah diberikan kepada orang tua perempuan.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr Yaswirman., MА.; Bachtiar Abna., SH.SU
Uncontrolled Keywords: perkawinan, anak, tanggung jawab, perceraian.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan
Depositing User: Pustakawan Marne Dardanellen
Date Deposited: 22 Jul 2025 08:16
Last Modified: 22 Jul 2025 08:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500597

Actions (login required)

View Item View Item