Pola Rekrutmen Caleg Perempuan Oleh Partai Politik Pada Pemilu Legislatif Periode 2009-2014 Kabupaten Pesisir Selatan

Febriani, Febriani (2011) Pola Rekrutmen Caleg Perempuan Oleh Partai Politik Pada Pemilu Legislatif Periode 2009-2014 Kabupaten Pesisir Selatan. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU POLITIK 2011 FEBRIANI 06193113 OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (50MB)

Abstract

Salah satu tugas partai politik didalam menjalankan fungsinya adalah melakukan rekrutmen politik, di antaranya partai politik bertugas merekrut caleg pada Pemilu Legislatif. Disaat melakukan rekrutmen partai politik harus memperhatikan quota 30% perempuan, guna untuk meningkatkan derajat keterwakilan politik perempuan. Pada Pemilu Legislatif periode 2009-2014 tidak ada satupun caleg perempuan hasil rekrutmen partai politik yang berhasil duduk di Lembaga Legislatif Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui penyebab fenomena tersebut dan salah satu penyebab yang ingin dilihat adalah bagaimana pola rekrutmen caleg perempuan oleh partai politik pada pemilihan legislatif tahun 2009 di Kabupaten Pesisir Selatan, dengan mempergunakan metode penelitian kualitatif. Untuk menjelaskan pokok permasalahan dalam skripsi ini di gunakan beberapa teori. Teori tersebut adalah: Partai Politik, Rekrutmen Politik, Kandidat Perempuan, dan Sistem Pemilu Legislatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pola rekrutmen terhadap perempuan oleh partai politik pada pemilu legislatif periode 2009-2014 kabupaten Pesisir Selatan belum terlaksana dengan baik, partai merekrut perempuan hanya untuk memenuhi quota 30% perempuan. Dalam merekrut parempuan tidak terdapat signifikansi peraturan, partai lebih mempergunakan sistem klik. Pengambilan keputusan dalam rekrutmen dipegang oleh petinggi partai serta hanya diketahui oleh segelintir orang yang ada di dalamnya, dan ini sangat jelas bahwa bentuk seleksi yang dilaksanakan oleh partai politik tanpa pengaturan ketentuan dan prosedur yang jelas. Hal ini menunjukkan bahwa pola rekrutmen belum terlaksana secara demokrasi dan teori Alan Ware yang dipergunakan di dalam penelitian ini tidak terlaksana pada proses rekrutmen politik terhadap perempuan saat pemilu legislatif periode 2009-2014 kabupaten Pesisir Selatan.

Actions (login required)

View Item