Partisipasi Keluarga Terhadap Program Kadarzi Dalam Pengentasan Kekurangan Gizi Pada Balita Studi Kasus: Kelurahan Koto Tangah Kec. Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh

Haryati, Ade Sri (2009) Partisipasi Keluarga Terhadap Program Kadarzi Dalam Pengentasan Kekurangan Gizi Pada Balita Studi Kasus: Kelurahan Koto Tangah Kec. Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Skripsi Full Teks)
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ANTROPOLOGI SOSIAL 2009 ADE SRI HARYATI 03192003 OK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (28MB)

Abstract

Sepuluh tahun yang lalu telah dicanangkan gerakan keluarga mandiri sadar gizi (Kadarzi) yang dimotori oleh Departemen Kesehatan dengan tujuan agar pada tahun 2010 paling tidak setengah keluarga Indonesia telah menjadi keluarga sadar gizi. Disebut keluarga sadar gizi jika siap dan perilaku keluarga dapat secara mandiri mewujudkan keadaan gizi yang sebaik-baiknya yang tercermin pada pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang. Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan dimulai sejak dalam kandungan (janin), lahir menjadi bayi, anak dewasa dan usia lanjut. Timbulnya masalah gizi dipengaruhi oleh banyak faktor, baik secara langsung maupun tidak, yang terkait erat dengan masalah kemiskinan, pengangguran, sosial budaya bahkan politik. Untuk itu keadaan gizi masyarakat merupakan cerminan tingkat kesejahteraan rakyat pada umumnya. Yang menjadi permasalahan sekarang bagaimana partisipasi masyarakat kelurahan Koto Tangah dalam penerapan program dan kendala-kendala yang dihadapi oleh petugas kesehatan maupun masyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan mengidentifikasi bagaimana pelaksanaan program, partisipasi dan kendala-kendala masyarakat terhadap penerapan program keluarga mandiri sadar gizi (Kadarzi) Kelurahan Koto Tangah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, sementara teknik pengumpulan data yang dipakai adalah melalui wawancara dan pengamatan.Berdasarkan hasil penelitian ini ditemui bahwa program pemerintah untuk menanggulangi masalah Kekurangan Energi Protein belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya koordinasi antara pihak pemerintah (pimpinan puskesmas, tenaga pelaksana gizi; penyuluh kesehatan, bidan; kader dan lurah) dengan masyarakat. Selain itu, untuk merubah perilaku keluarga menjadi keluarga sadar gizi bukanlah hal yang mudah. Diperlukan suatu upaya pendidikan gizi masyarakat yang terus menerus, termasuk penyebarluasan informasi melalui media masa, pembinaan dan penggerakan tokoh dan kelompok-kelompok masyarakat serta pendampingan keluarga baik tenaga profesional maupun masyarakat terlatih. Pendampingan keluarga adalah suatu proses untuk mendorong, membimbing dan memberikan kemudahan kepada keluarga untuk mengatasi masalah gizi ditingkat keluarga atau rumah tangga. Kondisi balita sangat ditentukan oleh kepedulian ibu terhadap anaknya. Walaupun dari segi ekonomi seorang ibu balita berkecukupan dan dari pengetahuan tentang gizi juga memadai, namun jika kepeduliannya sangat rendah kedua faktor tersebut tidak ada artinya sama sekali. Kepedulian ini hendaknya tidak pada masa sekarang saja (ketika balita), melainkan harus dimulai sejak bayi masih dalam kandungan. Mencari pemecahan masalah balita yang mengalami gizi buruk harus segera dilakukan agar tidak terjadi kehilangan satu generasi dari bangsa ini.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Sri Meiyenti, S.Sos., M.Si.; Sidarta Pujirahardjo, S.Sos., M.Hum.
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial
Depositing User: pklunp 2025 inggi
Date Deposited: 22 Jul 2025 03:51
Last Modified: 22 Jul 2025 03:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/500581

Actions (login required)

View Item View Item