Konflik Elit Lokal Dalam Pembangunan Pasar Nagari Kural Taji di Kecamatan Pariaman Selatan

WAHYUNl, MELIZA (2013) Konflik Elit Lokal Dalam Pembangunan Pasar Nagari Kural Taji di Kecamatan Pariaman Selatan. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Teks) ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU POLITIK 2013 MELIZA WAHYUNI 07993022.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan masalah yang terjadi daiam pembangunan pasar. Pasar Nagari Kurai Taji merupakan pasar tradisional yang dimiliki oleh Kenagarian Kurai Taji, yang memiliki 21 Korong. Dalam 21 Korong tersebut 13 berada dalam wilayah Kota Pariaman Kecamatan Pariaman Selatan dan 8 Korong berada dalam wilayah Kabupaten Padang Pariaman Kecamatan Nan Sabaris Nagari Kurai Taji. Karena berada dalam dua wilayah, maka terjadi permasalahan dalam pembangunan pasar tersebut yang rencana akan dilaksanakan oleh elit-elit lokal. Ninik mamak sebagai elit tradisional saling berkonflik, konflik yang terjadi adanya dua pimpinan adat dalam pengurusan aset nagari yaitu ketua KAN. Adanya dua pimpinan ninik mamak ini membuat pihak Pemerintah Kota Pariaman ragu dalam melaksanakan pembangunan. Teori elit Vilfredo Pareto menjadi Jandasan penelitian ini. DiperjeJas dengan menggunakan konsep pluralisme : negara vs masyarakat adat, konsep ini lebih mengacu pada konflik kepentingan. Peneliti menggunakan metode Kualitatif "Studi Kasus" dengan tipe deskriptif. Untuk teknik pemilihan informan, maka peneliti mengunakan teknik purposif sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi non partisipan yang mana peneliti mengamati permasalahan dalam pembangunan pasar yang belum terlaksana. Hasil dari penelitian yang peneliti lakukan adalah terjadinya konflik di antara elit lokal dalam rencana pembangunan pasar Nagari Kurai Taji. Pertentangan antara Pemerintah Kota Pariaman dengan KAN karena masalah ukuran bangunan tiap kios yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota tidak sesuai keinginan pihak ninik mamak dan adanya pembagian fee yang diminta oleh ninik mamak kepada Pemerintah Kota Pariaman. Serta antara ninik mamak saling berkonflik.

Actions (login required)

View Item