Perubahan Orientasi Politik Aktivis Mahasiswa 1998 Ke Aktivis Partai Politik Pasca Orde Baru di Indooesia

Mulya, Febryna (2013) Perubahan Orientasi Politik Aktivis Mahasiswa 1998 Ke Aktivis Partai Politik Pasca Orde Baru di Indooesia. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Skirpsi Full Teks) ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU POLITIK 2013 FEBRYNA MULYA 0810832033.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (20MB)

Abstract

Runtuhnya Orde Baru membawa perubahan politik di Indonesia. Perubahan tersebut membuka peluang politik sehingga mempengaruhi orientasi politik setiap aktor politik. Salah satunya adalah yang dialami oleh aktivis mahasiswa 1998. Perubahan politik menjadi peluang untuk tejadinya perubahan orientasi politik mereka. Pasca runtuhnya Orde Baru Aktivis mahasiswa 1998 yang berjuang untuk meruntuhkan rezim Orde Baru kemudian masuk ke partai politik. Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan fenomena perubahaan orientasi politik aktivis mahasiswa 1998 ke aktivis partai politik yang terjadi pasca runtuhnya Orde Baru. Sebagai kerangka konseptual dalam menjawab rumusan permasalahan, penelitian ini menggunakan konseptualisasi predisposisi dari aktor politik, Personality and Politik Fred 1 Greenstein. Tipe dan Pendekatan ini adalah Fenomenologi kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara mendalam.observasi dan studi pustaka. Pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling. Data yang ditemukan dianalisls dengan menggunakan analisa reduktif fenomenologi dan sebagai unit analisis adalah individu. Hasil penelitian mi menemukan bahwa teijadi perubahan orientasi politik aktivis mahasiswa 1998 saat masuk ke partai politik, hal ini dikarenakan sistem politik yang telah berbeda. Untuk mengetahuinya dilihat dari orientasi kognitif, orientasi afektif dan orientasi konatif. Perubahan orientasi politik tersebut, melahirkan perubahan orientasi politik yang ideologis, yang mana kemudian berhadapan langsung dengan ideologi partai politik yang mereka masuki. Dalam perubahan tersebut dibutuhkan waktu karwa menyangkut perubahan nilai-nilai baru yang harus dijunjung. karena dipengaruhi oleh lingkungan sehingga mempengaruhi kesadaran politik dan orientasi individu untuk berpartai politik. Adapun yang mendorong perubahan orientasi ini dipengaruhi oleh tiga hal yaitu motif ideologis, motif lingkungan dan ambisi personal. Namun yang paling mendorong adalah motif lingkungan, yang bersumber dari jaringan organisasi ketika menjadi mahasiswa serta lingkungan keluarga. Kemudian peneliti menemukan temuan menarik yakni peluang politik mantan aktivis mahasiswa 1998 dalam partai politik yakni : hambatan dan peluang yang kemudian menghasilkan dampak yang bisa diteliti lebih lanjut

Actions (login required)

View Item