Indira, Putri Alpian (2019) Hubungan Kualitas Tidur dengan Risiko Depresi Postpartum di Bidan Praktik Mandiri Rika Hardi, S.ST Kota Padang. Diploma thesis, Universities Andalas.
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (269kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7)
BAB7.pdf - Published Version Download (83kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAPUS.pdf - Published Version Download (969kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
|
Text (Cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (220kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang dan Tujuan Penelitian Ibu postpartum merupakan kelompok yang sangat rentan mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur pada akhirnya akan menghasilkan output berupa kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, baik itu gangguan mood seperti depresi dan gangguan fungsi tubuh lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kuakitas tidur dengan risiko depresi postpartum pada ibu nifas. Metode Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain potong lintang. Responden penelitian adalah 41 orang wanita 2-6 minggu postpartum. Metode pengambilan sampel adalah consecutive sampling, dimana populasi yang termasuk kriteria akan menjadi sampel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk menghitung kualitas tidur responden. Kualitas tidur dinyatakan baik apabila skor PSQI5, dan dinyatakan buruk apabila skor 5. Instrumen yang digunakan untuk menghitung tingkat depresi responden adalah Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Responden dinyatakan berisiko depresi apabila skor EPDS10, dan dinyatakan tidak berisiko apabila skor 10. Data dianalisis menggunakan uji bivariat chi-square. Hasil Hasil penelitian menunjukkan 26 responden (63,4%) mempunyai kualitas tidur buruk dan komponen tidur yang paling buruk adalah efisiensi tidur (x̅=2.82). Sedangkan responden yang berisiko mengalami depresi postpartum adalah 25 orang (61%). Sebanyak 20 orang mempunyai kualitas tidur yang buruk dan berisiko mengalami depresi postpartum. Analisis bivariat menunjukkan nilai p=0,006 (p<0,05). Kesimpulan Dapat disimpulkan, kualitas tidur dan risiko depresi postpartum mempunyai hubungan yang signifikan. Oleh karena itu, edukasi mengenai upaya perbaikan kualitas tidur perlu direkomendasikan untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik serta mengurangi risiko depresi postpartum. Daftar Pustaka : 2009-2019 Kata Kunci : kualitas tidur, depresi postpartum, ibu postpartum, EPDS, PSQI.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Andi Friadi, SpOG (K) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kebidanan |
Depositing User: | s1 kebidanan kebidanan |
Date Deposited: | 16 Oct 2019 13:09 |
Last Modified: | 16 Oct 2019 13:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/50026 |
Actions (login required)
View Item |