Analisis Pelaksanaan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Baruah Gunuang Kecamatan Bukik Barisan Kebupaten Lima Puluh Kota

Darmanita, Sari (2013) Analisis Pelaksanaan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Baruah Gunuang Kecamatan Bukik Barisan Kebupaten Lima Puluh Kota. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Full Text) S1 Kesehatan Masyarakat 2013 Darmanita Sari 07922063.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (20MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Menyusui dapat menurunkan resiko penyaklt infeksi pada bayi seperti diare, pneumoni, dan Iain-Iain. Namun capaian target ASI eksklusif masih rendah, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Baruah Gunuang, yaitu 39,42 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Baruah Gunuang Kecamatan Bukik Barisan. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dilaksanakan mulai dari Februari 2012 sampai Desember 2012. Informan pada penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Pimpinan Puskesmas, bidan penolong persalinan, petugas posyandu, ibu- ibu yang memiliki bayi berumur 7-11 bulan. Instrument yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam dan daftar pertanyaan untuk POD. Analisis data dilakukan dengan analisa isi (content analysis). Hasil Hasil penelitian ini dari segi input, kebijakan yang berhubungan dengan pelaksanaan pemberian ASI eksklusif adalah sosialisasi program ke masyarakat, evaluasi program, dan kebijakan tentang larangan promosi susu formula di tempat bersalin. Dari 14 orang informan peserta FGD, 4 orang menyatakan sudah memberi anak mereka susu formula di tempat bersalin, 2 orang kurang mendapat dukungan suami untuk memberikan ASI pada bayi, seluruh informan melakukan pemberian MP ASI dini, 7 orang tidak mengetahui sama sekali tentang ASI eksklusif, 3 orang memiliki sikap negatif terhadap pemberian ASI eksklusif, dan ada 1 orang yang mempercayai adanya mitos menyusui. Kesimpalan Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah belum semua kebijakan terlaksana dengan baik. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan upaya promosi program ASI eksklusif. Dari segi proses, ketidaktahuan ibu tentang ASI eksklusif dan kebiasaan pemberian MP ASI dini merupakan kendala yang paling besar dalam meningkatkan pencapaian ASI eksklusif.

Actions (login required)

View Item