Analisis Spasial dan Hubungan Faktor Risiko Dengan Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Padang Pariaman

Azyyati, Ridha Alfian (2014) Analisis Spasial dan Hubungan Faktor Risiko Dengan Kejadian Penyakit Filariasis di Kabupaten Padang Pariaman. S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Full Text) S1 Kesehatan Masyarakat 2014 Azyyati Ridha Alfian 1010332017.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Filariasis menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Kabupaten Padang Pariaman menempati urutan kelima di Provinsi Sumatera Barat dengan 31 kejadian filariasis dari tahun 2010-2013. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor risiko kejadian filariasis di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2014 Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain case control. Penelitian dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman bulan November-JuU 2014. Sampel adalah 30 kasus dan 30 kontrol dengan matching umur dan Jenis kelamin. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling. Data diolah dengan analisis univariat, pemetaan distribusi filariasis dengan Epi Info 7, uji bivariat dengan Chi- Square dan Mc Nemar , dan multivariat menggunakan Regresi Logistik derajat kepercayaan 95% (a=0,05) Analisis univariat diperoleh persentase keberadaan sawah 25%, semak 63,33%, dan hewan predator 38,33%, analisis bivariat keberadaan sawah p= 0,013 Odd Ratio= 5,5 (95% CI = 1,22-24,81), semak p= 0,004 OR = 5 (95% CI = 1,45-17,27) dan hewan predator p= 0,003 OR = 3,2 (95% CI = 0,06-9,97). Terdapat hubungan bermakna antara keberadaan sawah, semak, dan bewan predator dengan kejadian Filariasis. Faktor yang betperan terbadap kejadian filariasis di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2014 adalah keberadaan sawah, semak, dan bewan predator. Faktor dominan adalah keberadaan sawah. Disarankan kepada masyarakat untuk melakukan penyehatan lingkungan dan kepada petugas kesehatan meningkatkan kegiatan penyuluhan khususnya tentang pencegahan filariasis

Actions (login required)

View Item