Pengaruh Kombinasi ROM dan mCIMT terhadap Kekuatan Otot dan Kemampuan Fungsional Ekstremitas Atas pada Pasien Stroke Hemiparesis di Rumah Sakit Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi

Putri, Rahma Indriani (2025) Pengaruh Kombinasi ROM dan mCIMT terhadap Kekuatan Otot dan Kemampuan Fungsional Ekstremitas Atas pada Pasien Stroke Hemiparesis di Rumah Sakit Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Repo_Cover abstrak_Rahma.pdf - Published Version Download (300kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Repo_Bab 1_Rahma.pdf - Published Version Download (241kB)
	Text (Bab 7 Penutup) Repo_Penutup_Rahma.pdf - Published Version Download (183kB)
	Text (Daftar Pustaka) Repo_Daftar Pustaka_Rahma.pdf - Published Version Download (266kB)
	Text (Skripsi Full Text) Fulltext_Rahma.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Stroke menjadi penyebab utama gangguan fungsional akibat kerusakan pembuluh darah pada sistem saraf pusat, terutama pada ekstremitas atas, yang berdampak pada aktivitas harian dan meningkatkan ketergantungan. Terapi ROM digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot, sedangkan mCIMT untuk meningkatkan fungsi ekstremitas yang terkena. Penelitian in bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi ROM dan mCIMT terhadap kekuatan otot dan kemampuan fungsional ekstremitas atas pada pasien stroke hemiparesis di RS Otak DR. Drs. M. Hatta Bukittinggi. Desain yang digunakan adalah quasy experiment design dengan pretest-posttest with control group pada 30 responden yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi kombinasi ROM dan mCIMT diberikan 2 kali sehari, 5 hari/minggu selama 2 minggu dan menggunakan instrumen Manual Muscle Testing (MMT) untuk kekuatan otot dan Chedoke Arm and Hand Activity Inventory (CAHAI) untuk kemampuan fungsional. Hasil menunjukkan kombinasi ROM dan mCIMT secara signifikan meningkatkan kekuatan otot (p=0,000) dan kemampuan fungsional (p=0,001) dan lebih efektif dibandingkan ROM saja dengan hasil kekuatan otot (p=0,001) dan kemampuan fungsional (p=0,001). Perbandingan antar kelompok juga menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan pada kedua variabel yaitu kekuatan otot (p=0,000) dan kemampuan fungsional (p=0,000), sehingga kombinasi ini dapat diterapkan untuk pasien pasca stroke dalam meningkatkan pemulihan kekuatan otot dan kemampuan fungsional.

Actions (login required)

View Item