Hubungan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 7 Padang Tahun 2025

Thoharoh, Afifah (2025) Hubungan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 7 Padang Tahun 2025. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (389kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
bab 1_pendahuluan.pdf - Published Version

Download (218kB)
[img] Text (Bab 7 Penutup)
BAB 7_Penutup.pdf - Published Version

Download (31kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka .pdf - Published Version

Download (68kB)
[img] Text (Tugas Akhir Fullteks)
Tugas Akhir Fullteks.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan yang sering dialami remaja putri akibat kehilangan darah saat menstruasi. Kondisi ini terjadi karena penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah normal (<12 mg/dl). Pola menstruasi yang tidak normal seperti siklus tidak teratur, durasi terlalu lama, dan jumlah darah berlebihan dapat meningkatkan risiko anemia. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Padang, kasus anemia pada remaja putri meningkat menjadi 36,21% pada tahun 2023. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola menstruasi dengan kejadian anemia di SMA Negeri 7 Padang. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Dari total populasi sekitar 211 orang, sebanyak 60 remaja putri dipilih sebagai sampel melalui purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi p<0,05. Hasil: Hasil analisis menunjukkan 28,3% responden mengalami anemia, dari jumlah tersebut, 45,5% memiliki siklus menstruasi tidak normal, 64,3% mengalami durasi menstruasi tidak normal, dan 72,7% memiliki jumlah darah menstruasi tidak normal. Sehingga menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara siklus menstruasi dan anemia (p=0,163). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara durasi menstruasi (p=0,001) serta jumlah darah menstruasi (p=0,000) dengan kejadian anemia. Simpulan: Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa durasi dan jumlah darah menstruasi memiliki hubungan signifikan dengan kejadian anemia pada responden, sedangkan siklus menstruasi tidak berhubungan secara signifikan. Perlu adanya edukasi terkait pola menstruasi dan pencegahan anemia.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Fitrayeni S.KM, M.Biomed; Hindun Mila Hudzaifah, M.Tr.Keb
Uncontrolled Keywords: Anemia; Remaja Putri; Siklus Menstruasi; Durasi Menstruasi; Jumlah Darah Menstruasi
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Kebidanan
Depositing User: S1 Kebidanan Kebidanan
Date Deposited: 21 Jun 2025 08:56
Last Modified: 21 Jun 2025 08:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/499748

Actions (login required)

View Item View Item