Indah, Aprilia (2019) CODE MIXING IN THEINTERVIEW VIDEOS OF THREE INDONESIAN STARTUP CO-FOUNDERS ON YOUTUBE. Other thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Terakhir)
BAB akhir.pdf - Published Version Download (305kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (322kB) | Preview |
|
Text (Thesis Full)
Thesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (900kB) |
Abstract
Skripsi ini adalah kajian sosiolinguistik tentang penggunaan campur kode oleh tiga orang pendiri perusahaan startup di Indonesiadalam tiga video wawancara mereka di YouTube.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe campur kodedan fungsi-fungsi campur kode yang ditemukan dalam tuturanmereka. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi yang didukung dengan teknik pengunduhan dan transkripsi.Data dianalisis menggunakan pragmatics identity method yang didukung oleh teknis substitusi untuk menentukan bentuk-bentuk lingual yang diperkirakan merupakan bentuk bahasa Inggrisatau bukan.Analisis tipe-tipe campur kode menggunakan teori Muysken (2000).Sementara analisis fungsi campur kode menggunakan teori Hoffman (1991) dan teori Saville-Troike (2003). Dari hasil analisis databentuk-bentuk campur kode ditemukan 57kalimat yang mengandung campur kode. Berdasarkan tipe terdapat, (1) penyisipan,(2) Alternasi,dan (3) leksikalisasi kongruen. Tipe campur kode yang paling sering digunakan adalah leksikalisasi kongruen sebanyak 31 data(54.4%), kemudian diikuti oleh tipe penyisipansebanyak 25 data (43.2%), dan yang paling sedikit digunakan yaitu alternasi sebanyak 1 data (1.7%). Kemudian, dari 10 fungsi campur kode, terdapat 3 fungsi campur kode yang ditemukan yaitu (1)berbicara tentang topik tertentu, (2) pengulangan digunakan untuk klarifikasi, dan (3)karena kebutuhan leksikal nyata. Fungsi campur kode yang sering digunakan adalah berbicara tentang topik tertentu sebanyak 44 data (77.1%), kemudian diikuti fungsikarena kebutuhan leksikal nyatasebanyak 11 data (19.%), dan fungsi yang paling sedikit digunakan yaitupengulangan digunakan untuk klarifikasisebanyak 2 data (3.6%). Dapat disimpulkan bahwa tiga penemu perusahaan startup cenderung melakukan campur kode dengan tipe leksikalisasi kongruen dan fungsi berbicara tentang topik tertentudalam video interview mereka tentang pengalaman serta tantangan dalam membangun perusahaan startup.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Rina Marnita AS, M.A |
Uncontrolled Keywords: | campur kode, tipe campur kode, fungsi campur kode, penemu perusahaan startup, YouTube |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris |
Depositing User: | s1 sastra inggris |
Date Deposited: | 15 Oct 2019 15:35 |
Last Modified: | 15 Oct 2019 15:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49969 |
Actions (login required)
View Item |