STUDI KARAKTERISTIK MORFOLOGI, FISIOLOGI, DAN BIOKIMIA PADA BENIH SORGUM (Sorghum bicolor L.) YANG TELAH DI INVIGORASI

YOPA, DWI MUTIA (2019) STUDI KARAKTERISTIK MORFOLOGI, FISIOLOGI, DAN BIOKIMIA PADA BENIH SORGUM (Sorghum bicolor L.) YANG TELAH DI INVIGORASI. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak Yopa.pdf - Published Version

Download (340kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I Yopa.pdf - Published Version

Download (347kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB akhir)
BAB akhir Yopa.pdf - Published Version

Download (306kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (359kB) | Preview
[img] Text (Thesis full text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Faktor pembatas yang mempengaruhi produksi sorgum di Indonesia adalah cepatnya benih sorgum mengalami kemunduran, untuk itu perlu dilakukan invigorasi salah satunya dengan cara hidrasi-dehidrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan morfologi, fisiologi, dan biokimia benih sorgum yang telah diberi perlakuan invigorasi dengan hidrasi-dehidrasi. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan, dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Teknologi Benih, Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian, Laboratorium Kopertis Wilayah X (Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau), dan Laboratorium Kimia UNPKM9, dari bulan Januari sampai April 2019. Percobaan ini terdiri dari tingkatan mutu benih sorgum. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F taraf 5%. Apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hidrasi-dehidrasi mampu merubah morfologi benih sorgum yang bermutu rendah dari benih yang terlihat kusam ditandai dengan banyak bintik coklat menjadi segar, mengkilat, namun masih terdapat sedikit bintik coklat; (2) hidrasi-dehidrasi mampu meningkatkan vigor dan viabilitas benih sorgum yang telah mengalami kemunduran. Dari vigor 54,5% menjadi 70,5%, dari viabilitas 55% menjadi 75%; (3) hidrasi-dehidrasi mampu meningkatkan aktivitas enzim α-amilase dan laju respirasi kecambah sorgum yang telah mengalami kemunduran. Dari aktivitas enzim α-amilase 0,0009mikromol menjadi 0,00148mikromol, dari laju respirasi 67,434mgCO2 menjadi 82,412mgCO2. Kata kunci: kemunduran benih, hidrasi-dehidrasi, vigor, viabilitas

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Ir. NALWIDA ROZEN, M.P
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 agronomi agronomi
Date Deposited: 15 Oct 2019 14:18
Last Modified: 15 Oct 2019 14:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49963

Actions (login required)

View Item View Item