Hanny Arika, Prama (2025) PENERAPAN SERTIFIKASI HALAL PADA PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN KONSUMEN DI KAWASAN GOR H. AGUS SALIM PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (151kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (327kB) |
![]() |
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (128kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (271kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan produsen makanan dan minuman yang paling mudah dijangkau oleh masyarakat. Namun sayangnya, banyak ditemukan PKL yang tidak memiliki sertifikasi halal. Padahal salah satu upaya negara dalam melindungi hak-hak konsumen adalah memastikan produk makanan dan minuman yang mudah dijangkau oleh masyarakat terjamin kehalalannya. Produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib memiliki sertifikat halal, sebagaimana diatur dalam dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Dengan demikian, penelitian ini akan berfokus pada dua pokok permasalahan. Pertama, bagaimana penerapan dari sertifikasi halal pada produk makanan dan minuman Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan GOR H. Agus Salim Padang? Kedua, bagaimana peran pengawasan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Padang terhadap produk makanan dan minuman yang telah memiliki sertifikasi halal dalam menjamin perlindungan terhadap konsumen? Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumen, wawancara dan observasi, serta metode analisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua Pedagang Kaki Lima (PKL) makanan dan minuman di Kota Padang khususnya di Kawasan GOR H. Agus Salim memiliki sertifikasi halal terhadap produk yang mereka pasarkan. Hal ini disebabkan oleh pedagang tidak mengetahui terkait dengan kebijakan sertifikasi halal yang diterapkan oleh pemerintah dikarenakan belum maksimalnya pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan oleh BPJPH. Selain itu, pengawasan dari BPJPH padang terhadap produk makanan dan minuman yang telah bersertifikat halal masih belum terlaksana secara optimal, terutama dalam hal pembinaan berkelanjutan serta evaluasi pasca-sertifikasi. Hal ini menunjukkan perlunya penguatan sistem pengawasan halal yang tidak hanya berfungsi sebagai kontrol administratif, tetapi juga menjadi upaya aktif dalam menjaga konsistensi kehalalan produk demi menjamin perlindungan hak-hak konsumen. Kata Kunci: Sertifikasi Halal, Pedagang Kaki Lima, Produk Makanan dan Minuman
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Hj. Ulfanora, S.H., M.H.; Upita Anggunsuri, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Sertifikasi Halal, Pedagang Kaki Lima, Produk Makanan dan Minuman |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 04:53 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 04:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/499623 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |