Naser, Fauzi Abdul (2025) Perbandingan Kinerja Fungsi Legislasi Dewan Perwakilan Daerah Indonesia dan Senate Amerika Serikat Dalam Sistem Parlemen Dua Kamar. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (124kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
2. BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (314kB) |
![]() |
Text (BAB IV Penutup)
3. BAB IV Penutup (1).pdf - Published Version Download (85kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (148kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ketimpangan fungsi legislasi antara DPD dan Senat meskipun keduanya merupakan kamar tinggi dalam struktur bikameral. DPD Indonesia memiliki jumlah anggota lebih besar (4 per provinsi) daripada Senat Amerika (2 per negara bagian), namun kewenangan legislasinya terbatas pada pengajuan, pembahasan tingkat awal, dan pemberian pertimbangan RUU terkait otonomi daerah, hubungan pusat-daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan perimbangan keuangan (Pasal 22D UUD 1945). Sementara itu, Senat Amerika memiliki kewenangan legislasi penuh yang setara dengan House of Representatives (HoR), termasuk hak veto atas RUU, persetujuan perjanjian internasional, dan pengawasan eksekutif (Article I Section 7 Konstitusi AS). Penelitian ini bertujuan untuk menjawab 3 (tiga) rumusan masalah, yaitu: Pertama, Bagaimana Fungsi, Kewenangan, dan Kinerja Legislasi Dewan Perwakilan Daerah Indonesia dalam Sistem Parlemen Dua Kamar? Kedua, Bagaimana Fungsi, Kewenangan, dan Kinerja Legislasi Senate Amerika Serikat dalam Sistem Parlemen Dua Kamar? Ketiga, Bagaimana Analisis Komparatif dalam Fungsi, Kewenangan, dan Kinerja Legislasi DPD dan Senate dalam Sistem Parlemen Dua Kamar? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, dengan pendekatan komparitf, perundang-undangan, dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kinerja legislasi DPD Indonesia dikatakan sudah baik dalam kewenangan ikut pembahasan, karena dari RUU yang diajukan dibandingkan dengan Pendapat yang diberikan DPD sudah bagus; (2) Kinerja Senat AS lebih efektif, dengan 25.199 RUU diajukan (2015-2026) dan 633 RUU disahkan; (3) Dari perbandingan yang didapat dari kedua lembaga legislatif tersebut perbedaan terjadi pada beberapa indikator yaitu dalam kekuasaan legislasi, tahap penyusunan, pembahasan, pengesahan, dan pengajuan RUU. Simpulan penelitian menyatakan DPD Indonesia sudah baik sebagai kamar tinggi jika dibandingkan dengan DPR, akibat dari pembatasan konstitusional ataupun dari internal DPD itu sendiri, sedangkan Senat AS berperan seimbang dalam checks and balances legislatif di AS.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Charles Simabura, S.H., M.H.; Feri Amsari, S.H., M.H., LL.M. |
Uncontrolled Keywords: | Perbandingan; Fungsi; Kinerja; Legislasi; DPD; Senate |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 04:07 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 04:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/499506 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |