Feni, Fardila (2019) PENGARUH PEMBERIAN LOW MOLECULAR WEIGHT HEPARIN TERHADAP KADAR PROTHROMBIN FRAGMENT 1+2 PADA PASIEN COMMUNITY ACQUIRED PNEUMONIA DENGAN SEPSIS. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak-1.pdf - Published Version Download (101kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
BAB 7.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka-1.pdf - Published Version Download (225kB) | Preview |
|
Text (Tugas Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Pada sepsis terjadi abnormalitas sistem koagulasi pada sekitar 70% kasus. Konversi protrombin menjadi trombin merupakan kunci pada koagulasi, dan prothrombin fragment 1+2 (F1+2) merupakan peptida yang teraktivasi dan dihasilkan selama pembentukan trombin. Japanese Socety Thrombosis and Haemostasis (JSTH) merekomendasikan pemberian LMWH sebelum terjadi KID untuk mencegah terjadinya trombosis karena dianggap lebih superior dalam memperbaiki gangguan koagulasi dengan efek samping perdarahan lebih sedikit. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian low molecular weight heparinterhadap kadar prothrombin fragment 1+2 padapasien community acquired pneumonia dengan sepsis. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian low molecular weight heparin terhadap kadar prothrombin fragment 1+2 pada pasien community acquired pneumoniadengan sepsis. Metode : Penelitian ini merupakan suatu pre and posttest control group designdengan variabel independen yaitu pemberian LMWH, sedangkan variabel dependen kadar prothrombin fragment 1+2. Hasil : Rerata F1+2 pada pasien sepsis CAP hari pertama sebelum mendapat LMWH adalah 46.14 ng/ml (9.18) dan rerata hari ketiga setelah pemberian LMWH yaitu 32.21 ng/ml(6.54). Sedangkan rerata F1+2 pada pasien sepsis CAP yang tidak mendapat LMWH hari pertama yaitu 40.93 ng/ml (9.72) dan hari ketiga yaitu 49.97 ng/ml(11.61). Kelompok LMWH didapatkan penurunan kadar F1+2 yang bermakna antara hari pertama dan hari ketiga dan dibuktikan secara statistik dengan p<0,001. Sedangkan pada kelompok non LMWH didapatkan peningkatan kadar F1+2 yang bermakna antara hari pertama dan ketiga dengan nilai p<0,001.. Juga didapatkan perbedaan selisih kadarF1+2antara pasien CAP sepsis yang mendapat pemberian LMWH dan tidak mendapat pemberian LMWH bermakna secara statistik dengan p<0.001. Kesimpulan :Terdapat pengaruh pemberian LMWH berupa perbedaan yang bermakna selisih kadar prothrombin fragment 1+2 pada hari pertama dan ketiga antara pasien CAP dengan sepsis yang mendapat LMWH dibandingkan dengan yang tidak mendapat LMWH
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Irza Wahid, SpPD-KHOM, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | CAP, sepsis, low molecular weight heparin, prothrombin fragment 1+2 |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 15 Oct 2019 16:07 |
Last Modified: | 15 Oct 2019 16:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49949 |
Actions (login required)
View Item |