Suherwan, Hazimah (2025) Pelaksanaan Penahanan Terhadap Anak Di Bawah Umur 14 Tahun Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (Studi Kasus Putusan Nomor : 56/Pid.Sus-Anak/2023/PN Pdg). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (971kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (622kB) |
![]() |
Text (Bab IV Penutup)
Bab Akhir.pdf - Published Version Download (194kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (320kB) |
![]() |
Text
Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk menelaah proses hukum pada kasus dengan Nomor Perkara : 56/Pid.Sus-Anak/2023/PN Pdg. yang telah diputus di Pengadilan Negeri Padang dan memiliki kekuatan hukum tetap. Pada kasus ini terdapat seorang anak berusia 13 tahun 4 bulan melakukan tindak pidana pemerasan sebagaimana diancam pidana pada Pasal 368 ayat (2) ke-2 KUHP Jo. UU SPPA. Dalam proses penegakan hukum, anak pelaku melarikan diri ke luar kota dengan memperoleh bantuan dari keluarga, agar terhindar dari proses pemeriksaan, penuntutan, dan persidangan. Hal ini mengakibatkan persidangan tertunda sebanyak 2 kali persidangan. Peristiwa ini terjadi dikarenakan tidak dapat dilakukannya penahanan pada anak pelaku yang masih berusiah di bawah 14 tahun, sebagaimana diatur dalam Pasal 32 ayat (2) UU SPPA. Dengan demikian, permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimanakah pelaksanaan penahanan terhadap anak di bawah umur 14 tahun berdasarkan UU SPPA dalam Perkara Nomor : 56/Pid.Sus-Anak/2023/PN Pdg.? 2. Bagaimanakah kendala dan upaya yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Padang (Kejari) dalam penanganan perkara pada penahanan anak di bawah umur 14 tahun? Pada penulisan ini penulis menggunakan metode penelitian yuridis empiris, dengan data yang digunakan adalah data primer yang didapat dari hasil wawancara bersama Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Padang dan Hakim Pengadilan Negeri Padang. Adapun data sekunder yang digunakan adalah studi kepustakaan. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa 1. Pelaksanaan proses hukum pada anak di bawah umur 14 tahun tidak sesuai dengan pengaturan penahanan pada UU SPPA. Dikarenakan sikap tidak kooperatif anak pelaku telah menghambat proses penegakan hukum, sehingga dibutuhkan tindakan untuk melakukan pengamanan terhadap anak pelaku karena tidak dapat dilakukan penahanan terhadapnya. 2. Kendala dan upaya dalam penanganan perkara yang dihadapi oleh Kejari yaitu: a. Kekosongan hukum; b. Tidak terdapat anggaran untuk melakukan pencarian; c. Orang tua anak pelaku menghalangi proses penegakan hukum; d. Kurangnya kesadaran hukum; e. Kurangnya partisipasi Bapas; f. Tidak adanya rasa bersalah dan tanggung jawab dari dalam diri anak pelaku. Upaya dalam mengatasi kendala tersebut yaitu: a. Melakukan penempatan anak pelaku di Mushola Polsek Padang Utara; b. Melakukan pencarian terhadap anak pelaku menggunakan dana pribadi; c. Memberikan peringatan pada orang tua anak pelaku; d. Memberikan tindakan pemberdayaan kepada anak pelakuu; e. Peradilan Cepat; f. Menempatkan kembali anak pelaku di LPKS
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Aria Zurnetti, S.H., M.Hum.: Dr. Siska Elvandari, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Penahanan; Anak; Sistem Peradilan Pidana Anak |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 01:49 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 01:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/499464 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |