HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KATETER DENGAN KEJADIAN OVERACTIVE BLADDER PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA RETENSI PASCA TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE DI KOTA PADANG

Alfindy, Perdinan (2019) HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KATETER DENGAN KEJADIAN OVERACTIVE BLADDER PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA RETENSI PASCA TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover+abstrak_compressed.pdf - Published Version

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1_compressed.pdf - Published Version

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB akhir (penutup))
BAB akhir (penutup-kesimpulan)_compressed.pdf - Published Version

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_compressed.pdf - Published Version

Download (145kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Full Text_compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Overactive bladder (OAB) sering terjadi pada sebagian pasien benign prostate hyperplasia (BPH) retensi pasca transurethral resection of prostate (TURP). Keadaan tersebut dapat disebabkan oleh stimulasi fisik dari kateter yang digunakan sebagai tatalaksana awal retensi urin. Penggunaan kateter dalam waktu lama dapat menimbulkan iritasi yang menyebabkan perubahan buli secara histologik sehingga terjadilah kontraksi berlebihan dari detrusor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian kateter dengan kejadian OAB pada pasien BPH retensi pasca TURP di Kota Padang. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan prospektif dilakukan pada 29 pasien BPH retensi pasca TURP yang memenuhi kriteria inklusi di lima rumah sakit di Padang yang dilakukan dari bulan Januari 2019 hingga Agustus 2019. Data yang terdiri dari karakteristik dan lama pemakaian kateter didapatkan melalui wawancara, sedangkan gejala OAB didapatkan berdasarkan total skor dari kuesioner OABSS. Hasil penelitian menunjukan rerata lama pemakaian kateter adalah 14,98,0 hari dan rerata total skor OABSS adalah 4,72,5. Uji Pearson menunjukkan terdapat korelasi positif dengan kekuatan lemah antara lama pemakaian kateter terhadap total skor OABSS (r = 0,396, p=0,033). Kesimpulan penelitian ini adalah merupakan hal penting untuk tidak memperlama pemakaian kateter agar terjadi penurunan insidensi dan tingkat keparahan dari OAB pada pasien BPH retensi pasca TURP. Kata kunci : overactive bladder, lama pemakaian kateter, benign prostate hyperplasia retensi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr Etriyel MYH, SpU
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 15 Oct 2019 14:46
Last Modified: 15 Oct 2019 14:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49931

Actions (login required)

View Item View Item