Yarman, Zega (2025) Perbedaan Penurunan Kualitas Semen Karena Pembekuan Pada Berbagai Bangsa Sapi Pedaging Di Uptd Bptsd Tuah Sakato Payakumbuh, Sumatera Barat. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (cover)
PERBEDAAN PENURUNAN KUALITAS SEMEN KARENA PEMBEKUAN PADA BERBAGAI BANGSA SAPI.pdf - Published Version Download (176kB) |
![]() |
Text (BAB I)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (229kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (112kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (238kB) |
![]() |
Text (Text Full)
Yarman_Skripsi_Revisi_kompre 12 juni[1].pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penurunan kualitas semen karena pembekuan pada berbagai bangsa sapi pedaging. Semen sapi dikoleksi menggunakan vagina buatan dari 4 ekor pejantan sebanyak 8 batch penampungan, semen segar diuji dan dibekukan dengan pengencer tris kuning telur. Semen segar dan semen beku sapi dievaluasi menggunakan mikroskop. Penelitian ini menggunakan analisis uji t dengan membandingkan perbedaan penurunan spermatozoa semen segar dan spermatozoa semen beku pada berbagai bangsa sapi. Parameter yang diamati yaitu pengamatan kualitas makroskopis dan mikroskpis. Hasil penelitian menunjukan rataan persentase perbedaan penurunan kualitas semen di antaranya, pada motilitas spermatozoa sapi Simmental (-37,00 ± 6,97%), Limousin (-37,63 ± 7,78%), Wagyu (-39,75 ± 8,03%), dan Pesisir (-39,00 ± 6,82%); viabilitas spermatozoa sapi Simmental (-7,45 ± 2,62%), Limousin (-10,47 ± 3,13%), Wagyu (-6,28±1,37%), dan Pesisir (-11,59±1,84%); abnormalitas spermatozoa sapi Simmental (5,51 ± 0,79%), Limousin (4,24 ± 0,74%), Wagyu (5,70 ± 2,18%), dan Pesisir (6,76 ± 2,04%); dan membran plasma utuh (MPU) spermatozoa sapi Simmental (-8,25 ± 4,35%), Limousin (-9,21 ± 1,51%), Wagyu (-9,21 ± 2,17%), dan Pesisir (-10,55 ± 3,14%). Berdasarkan hasil analisis uji t menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) dan sangat nyata (P<0,01) pada viabilitas serta perbedaan sangat nyata (P<0,01) pada abnormalitas. Sedangkan untuk motilitas dan MPU tidak berbeda nyata. Dapat disimpulkan perbedaan penurunan kualitas semen akibat pembekuan bervariasi antar bangsa sapi. Viabilitas dan abnormalitas spermatozoa merupakan parameter yang paling dipengaruhi oleh bangsa sapi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Ir. Hendri,MS Ananda,S.Si.,M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Kualitas semen, penurunan, sapi pedaging, semen segar, semen beku, Tuah Sakato. |
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan > S1 Peternakan |
Depositing User: | S1 Peternakan Peternakan |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 01:29 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 01:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498588 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |