Analisis Risiko Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonium L) di Nagari Kampung Batu dalam Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok

Ricard, Muhammad Redha (2025) Analisis Risiko Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonium L) di Nagari Kampung Batu dalam Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (388kB)
[img] Text
Skripsi Redha full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (36MB) | Request a copy

Abstract

Usahatani bawang merah merupakan salah satu usahatani yang mempunyai kemampuan menaikkan tingkat pendapatan petani. Nagari Kampung Batu Dalam merupakan salah satu nagari dengan produksi bawang merah tertinggi di Kecamatan Danau Kembar menurut data produksi bawang merah 5 (lima) tahun terakhir. Usahatani bawang merah ini tidak terlepas dari adanya risiko yang menyebabkan fluktuasi pada hasil produksi sehingga menyebabkan penurunan pada produksi usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber risiko produksi bawang merah di Nagari Kampung Batu Dalam, tingkat risiko serta strategi yang digunakan untuk mengendalikan risiko produksi bawang merah di Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja. Penelitian dilakukan terhadap 44 petani bawang merah di Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar. Metode penelitian yang digunakan untuk mengukur risiko produksi bawang merah menggunakan Standar Deviasi, Z-Score, Value at Risk (VAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Sumber risiko berasal dari variabel tenaga kerja, pupuk, pestisida, benih, teknologi, manajemen, kondisi alam, hama dan penyakit, dan modal. 2) Tingkat risiko produksi bawang merah di Nagari Kampung Batu Dalam berdasarkan koefisien variasi 0,36, mean 233,32 untuk frekuensi risiko sedangkan untuk dampak risiko produksi 288,89, Standar Deviasi untuk nilai frekuensi sebesar 111,24 dan untuk dampk risiko produksi 133,45, Z-Score 1,67 untuk nilai frekuensi risiko sedangkan untuk dampak risiko 1,72 sedangkan untuk nilai VAR frekuensi risiko sebesar 249,43 dan untuk dampak risiko 308,21 maka risiko produksi usahatani bawang merah dihadapi petani adalah tinggi. 3) Strategi penanganan risiko produksi yang dapat dilakukan oleh petani di Nagari Kampung Batu Dalam berupa strategi mitigasi yaitu meningkatkan kualitas perawatan untuk menangani kondisi iklim dan cuaca yang sulit di prediksi, pemberian pestisida yang tidak boleh terlambat apabila tanaman sudah terdampak penyakit dan hama yang menyerang bawang merah.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Ir. Melinda Noer, M.Sc; Vonny Indah Mutiara, SP. MEM. Ph.D
Uncontrolled Keywords: Bawang merah, Risiko Produksi, Value at Risk (VaR)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 19 Jun 2025 02:46
Last Modified: 19 Jun 2025 02:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498511

Actions (login required)

View Item View Item