Komunikasi Interpersonal Hubungan Jarak Jauh Antara Orang Tua Dengan Anak (Studi Kasus Pada Anak yang Terlibat Aktivitas Kelap Malam)

Giani, Chairuniza Rahmat (2025) Komunikasi Interpersonal Hubungan Jarak Jauh Antara Orang Tua Dengan Anak (Studi Kasus Pada Anak yang Terlibat Aktivitas Kelap Malam). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover&abstrak) Abstak.pdf - Published Version Download (296kB)
	Text (bab 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (199kB)
	Text (bab V) BAB 5.pdf - Published Version Download (234kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (266kB)
	Text (FULLTEXT) GIANI CHAIRUNIZA RAHMAT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis mengenai perubahan dinamika komunikasi antara orang tua dan anak dalam aktivitas kelab malam, yang ditandai dengan pergeseran dinamika komunikasi, keterbukaan, serta pemahaman antara kedua pihak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dinamika komunikasi dalam hubungan jarak jauh orang tua dan anak. Selain itu, tujuan kedua menganalisis komunikasi interpersonal dalam hubungan orang tua dan anak. Penelitian ini menggunakan teori Self disclosure oleh Sydney Marshall Jourard. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dan pendekatan studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman (reduksi data, display data, dan verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi jarak jauh antara orang tua dan anak cenderung bersifat satu arah, di mana orang tua lebih dominan memberi nasihat dan kontrol, sementara anak merespons secara singkat dan pasif. Minimnya komunikasi empatik dan keterbukaan (self-disclosure) menyebabkan anak merasa tidak dipahami, sehingga mencari ruang sosial alternatif yang dianggap lebih menerima, seperti kelab malam. Dalam konteks ini, kelab malam tidak hanya dipandang sebagai tempat hiburan, tetapi juga sebagai simbol kebebasan sosial dan aktualisasi diri. Penelitian ini menegaskan pentingnya komunikasi interpersonal yang sehat dalam keluarga, khususnya dalam relasi jarak jauh antara orang tua dan anak yang terlibat aktivitas kelab malam. Komunikasi yang terjaga, meski tidak setiap hari, mampu mencegah disfungsi komunikasi dan menjaga keterhubungan emosional. Keterbukaan dan frekuensi komunikasi yang konsisten juga berperan dalam mencegah pelarian sosial anak ke lingkungan berisiko, karena anak tetap merasa diawasi, dipahami, dan didukung oleh orang tua. Kata Kunci: Anak Muda, Hubungan Jarak Jauh, Kelab Malam, Komunikasi Interpersonal, Self Disclosure.

Actions (login required)

View Item