Seleksi Beberapa Jenis Fungisida Terhadap Pythium myriotylum Penyebab Penyakit Rebah Semai pada Tanaman Akasia (Acacia crassicarpa A. Cunn. ex Benth) di PT. RAPP, Pelalawan, Riau

Intan, Intan (2025) Seleksi Beberapa Jenis Fungisida Terhadap Pythium myriotylum Penyebab Penyakit Rebah Semai pada Tanaman Akasia (Acacia crassicarpa A. Cunn. ex Benth) di PT. RAPP, Pelalawan, Riau. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
COVER+ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (225kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (157kB)
[img] Text
BAB V.pdf - Published Version

Download (143kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (200kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Akasia (Acacia crassicarpa A. Cunn. ex Bent.) merupakan tanaman hutan industri (HTI) yang potensial di Indonesia. Penyakit rebah semai yang disebabkan oleh Pythium myriotylum merupakan salah satu penyakit penting pada bibit akasia yang menyebabkan kerugian diatas ambang batas ekonomi yaitu hingga 3,1% di PT. RAPP. Salah satu pengendalian penyakit rebah semai menggunakan fungisida sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas beberapa bahan aktif fungisida dalam menekan perkembangan penyakit rebah semai yang disebabkan oleh P. myriotylum. Metode penelitian terdiri dari dua tahap 1. Uji in vitro, seleksi 8 bahan aktif fungisida (mefenoksam + mankozeb, epoxikonozol + karbendazim, ethaboxam, azoksistrobin + propikonazol, azoksistrobin + difekonazol + heksakonazol, azoksistrobin + difekonazol, mankozeb, dan fenamidon) terhadap pertumbuhan P. myriotylum menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan metode peracunan media terdiri dari 9 perlakuan dan 5 ulangan. Variabel yang diamati adalah daya hambat, berat segar dan berat kering miselium P. myriotylum. Bahan aktif fungisida dengan daya hambat diatas 95% pada uji in vitro dilanjutkan ke tahap uji in vivo. 2. Uji in vivo, seleksi beberapa bahan aktif fungisida (mefenoksam + mankozeb, azoksistrobin + propikonazol, mankozeb, dan ethaboxam) terhadap penyakit rebah semai menggunakan RAL, terdiri dari 5 perlakuan, 5 ulangan, dan 10 unit. Variabel yang diamati masa inkubasi dan insidensi penyakit rebah semai. Hasil penelitan menunjukkan terdapat tiga jenis bahan aktif fungisida yang memiliki aktivitas dalam menekan perkembangan penyakit rebah semai yang disebabkan oleh P. myriotylum yaitu ethaboxam, mefenoksam + mankozeb, dan azoksistrobin + propikonazol dengan daya hambat terhadap pertumbuhan miselium P. myriotylum secara berurut 98,54%, 100%, dan 100% dan insidensi penyakit penyakit rebah semai secara berurut 48,0%, 56,0%, dan 66,0%.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 18 Jun 2025 04:14
Last Modified: 18 Jun 2025 04:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/498289

Actions (login required)

View Item View Item