Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Status Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ikur Koto Padang

Hilma, Rahmadani (2019) Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Status Ekonomi Keluarga dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ikur Koto Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrack.pdf - Published Version

Download (327kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 7 Penutup)
Bab 7 penutup.pdf - Published Version

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (144kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

BACHELOR OF MIDWIFERY PROGRAM FACULTY OF MEDICINE ANDALAS UNIVERSITY Undergraduate These, 24 July 2019 HILMA RAHMADANI. No.BP.1510332014 THE ASSOCIATION BETWEEN MATERNAL HEIGHT AND FAMILY ECONOMIC STATUS WITH STUNTING INCIDENT IN CHILDREN AGE 24-59 MONTHS IN IKUR KOTO PRIMARY HEALTH CENTER PADANG. xix+86 pages, 15 table, 6 pictures, 11 apppendices ABSTRACT Background and Objective Stunting is the result of chronic undernutrition with height by age less than -2 SD below median lenght. Stunting causes poor quality of human resources that will reduce the productivity of a nation in the future.The aims of this study is to determine the association between mother height and family economic status with stunting incident in children age 24-59 months in Ikur Koto primary health center Padang. Method This study was a quantitative study with cross sectional design conducted at Ikur Koto Primary Heath Center from Mei 2019 to June 2019. The were 86 mothers with 24-59 month childrens became sample of this study. While the stunting incident was measured by body height/age and interpreted by WHO antro software. Data will analyzed in univarate and bivariate by using chi-square analysis (p<0,05). Result The result of the study showed that 37,2% childrens age 24-59 month suffered stunting, most of mother height is normal 74,4% and most of economic status is high 52,3%. The result of chi-square analysis showed that mother height is low (p=0,000; OR=8,000; Cl=2,675-23,929) and economic status is low (p=0,001; OR=5,111; Cl=1,965-13,296) had significan relationship with stunting incident in 24-59 month childrens. Conclusion There is an association between mother’s height and economic status with stunting incident in childrens age 24-59 month. References : 57 (2008-2018) Key Words : stunting, mother’s height, economic status PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, 24 Juli 2019 HILMA RAHMADANI. No.BP.1510332014 HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DAN STATUS EKONOMI KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IKUR KOTO PADANG xix+86 halaman, 15 tabel, 6 gambar, 11 lampiran ABSTRAK Latar Belakang dan Tujuan Penelitian Stunting adalah hasil kekurangan nutrisi kronik yang ditandai dengan tinggi badan menurut umur kurang dari -2SD di bawah median panjang. Stunting menyebabkan buruknya kualitas sumber daya manusia yang akan menurunkan produktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tinggi badan ibu dan status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ikur Koto Padang. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ikur Koto dari bulan Mei 2019 sampai bulan Juni 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan sebanyak 86 orang. Ibu sebagai responden diwawancarai secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Kejadian stunting pada anak diukur dengan indikator TB/U dan diinterpretasikan dengan software WHO-anthro. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square (p<0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37,2% anak usia 24-59 bulan mengalami stunting, sebesar sebagian besar tinggi badan ibu normal yaitu 74,4%, dan sebagian besar status ekonomi keluarga tergolong tinggi yaitu 52,3%. Hasil analisis chi-square didapatkan ada hubungan yang signifikan antara tinggi badan ibu rendah (p=0,000; OR=8,000; Cl=2,675-23,929) dan status ekonomi rendah (p=0,001; OR=5,111; Cl=1,965-13,296) dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara tinggi badan ibu dan status ekonomi dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Daftar Pustaka : 57 (2008-2018) Kata Kunci : stunting, tinggi badan ibu, status ekonomi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. Masrul, M. Sc, Sp. GK
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: s1 kebidanan kebidanan
Date Deposited: 10 Oct 2019 15:24
Last Modified: 10 Oct 2019 15:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49828

Actions (login required)

View Item View Item