GAMBARAN STIGMA MENCARI BANTUAN KESEHATAN PADA REMAJA YANG MENGALAMI GEJALA KECEMASAN DI SMAN 4 PADANG

Auliarahmi, Fitriana Rovi (2025) GAMBARAN STIGMA MENCARI BANTUAN KESEHATAN PADA REMAJA YANG MENGALAMI GEJALA KECEMASAN DI SMAN 4 PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (145kB)
	Text (Bab 1 (Pendahuluan)) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (228kB)
	Text (Bab Akhir (Kesimpulan)) Bab 7 Penutup.pdf - Published Version Download (135kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (328kB)
	Text (Tugas Akhir FULL Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kecemasan merupakan gangguan mental yang paling umum dialami remaja dan seringkali tidak ditangani karena adanya stigma terhadap pencarian bantuan kesehatan. Hal ini menyebabkan banyak remaja enggan mencari pertolongan meskipun mengalami gejala kecemasan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stigma mencari bantuan kesehatan pada remaja yang mengalami gejala kecemasan di SMAN 4 Padang. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 205 siswa yang mengalami gejala kecemasan, disaring dari total populasi sebanyak 1.069 siswa melalui kuesioner Depression Anxiety Stress Scales for Youth (DASS-Y). Data mengenai stigma diperoleh menggunakan kuesioner Perception of Stigmatization by Others for Seeking Help (PSOSH). Hasil penelitian didapatkan hamper (44,6%) remaja di SMAN 4 Padang mengalami kecemasan dan diantaranya memiliki tingkat stigma mencari bantuan kesehatan yang cenderung tinggi (60,76%). Dimensi stigma yang paling dominan dirasakan adalah dimensi kognitif (65,6%), dimana responden enggan untuk mencari bantuan akibat pikiran negatif dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, diharapkan sekolah aktif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental remaja dengan program edukasi anti-stigma dan akses layanan konseling yang ramah. Serta tenaga kesehatan dan keluarga juga berkontribusi dalam membangun persepsi positif terhadap pencarian bantuan kesehatan mental bagi remaja.

Actions (login required)

View Item