PENGELOLAAN ZAKAT OLEH LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL (LAZNAS) GLOBAL ZAKAT YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP (ACT) CABANG SUMATERA BARAT SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

Azimatul, Aini (2019) PENGELOLAAN ZAKAT OLEH LEMBAGA AMIL ZAKAT NASIONAL (LAZNAS) GLOBAL ZAKAT YAYASAN AKSI CEPAT TANGGAP (ACT) CABANG SUMATERA BARAT SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

This is the latest version of this item.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari peran zakat yang sangat besar dalam Islam untuk memajukan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Zakat merupakan institusi resmi syariat Islam untuk menciptakan kesejahteraan sosial-ekonomi yang berkeadilan, sehingga pembangunan ekonomi mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Di Indonesia dikenal dua bentuk Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yaitu BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) yang dibentuk oleh pemerintah dan LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) yang dibentuk oleh non pemerintah. Salah satu fungsi LAZNAS adalah untuk membantu BAZNAS dalam pelaksanaan, pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Salah satu amil yang dikenal adalah Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang kemudian dengan perkembangannya membentuk LAZNAS Globla Zakat ACT sebagai pengelola zakat dengan mendistribusikan zakat di lingkup nasional dan internasional, kemudian timbul pertanyaan apakah pengelolaan zakat yang dilakukan tepat sasaran dan sesuai dengan UU Pengelolaan Zakat karena zakat perlu dikelola secara kolektif agar manfaat dari pendayagunaan zakat dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris, yaitu mengkaji teori-teori atau aturan-aturan hukum Islam dan kemudian di selaraskan dengan hukum positif yang relevan untuk digunakan dan melihat secara langsung tingkat efektifitas penerapan hukum yang ada. Penelitian ini terdiri dari penelitian lapangan, kemudian dibandingkan dengan penelitian kepustakaan. Data primer diperoleh dari responden di lapangan yaitu dari staf ACT Sumbar, data sekunder diperoleh dari penelitan kepustakaan. Penelitian dilakukan dengan wawancara, dan hasil penelitian menjelaskan bahwa ACT Sumbar sebagai perpanjangan tangan LAZNAS Global Zakat merupakan organisasi pengelola zakat yang mengelola dana zakat kemudian dikelola secara mandiri. Pendayagunaan dan pendistribusian dana zakat akan disalurkan dalam bentuk program insidentil dan program reguler yang telah dibentuk oleh tim program ACT Sumbar. Saat ini telah terlaksana program insidentil di Sumbar berupa bantuan kebencanaan di Pasaman, Solok dan Pesisir. Program reguler berupa bantuan beasiswa dan paket pangan di Kecamatan Sikakap, Kabupaten Mentawai, Layanan Pendampingan Ekonomi kepada Bu Resi, pelayanan kesehatan secara berkala serta pendampingan gizi buruk di Padang. Dalam melaksanakan pengelolaan dan pendistribusian zakat, ACT Sumbar (LAZNAS Global Zakat Sumbar) menemukan kendala secara internal berupa belum adanya kantor LAZNAS Global Zakat Sumbar yang terpisah secara mandiri dan minimnya SDM. Kendala eksternal berupa muzaki lebih memilih menyalurkan zakatnya sendiri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. H. Yaswirman, M.A
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 10 Oct 2019 12:29
Last Modified: 10 Oct 2019 12:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49804

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item