M., Yulis Hamidy (2018) PENGARUH ANDROGRAFOLID TERHADAP EKSPRESI VASCULAR CELL ADHESION MOLECULE-1, MONOCYTE CHEMOATTRACTANT PROTEIN-1 DAN INTERLEUKIN-1β PADA TAHAP INISIASI ATEROSKLEROSIS. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak dan cover)
Abstrak.pdf - Published Version Download (477kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (276kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (430kB) | Preview |
|
Text (Disertasi fulltext)
Disertasi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Inflamasi mempunyai peran penting dan merupakan mekanisme utama yang mendasari patogenesis aterosklerosis. Penggunaan obat-obat antiinflamasi dapat menjadi salah satu strategi untuk mencegah terjadinya aterosklerosis. Salah satu bahan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antiaterosklerosis adalah andrografolid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh andrografolid terhadap ekspresi VCAM-1, ekspresi MCP-1, ekspresi IL-1β, dan jumlah sel busa pada tahap inisiasi aterosklerosis pada tikus yang diinduksi diet aterogenik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan menggunakan post test only control group design. Sampel penelitian terdiri dari 27 ekor tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok (n=9) yaitu Kelompok 1 mendapat diet normal. Kelompok 2 mendapat diet aterogenik (vitamin D3 700.000 IU/kg pada hari pertama dilanjutkan pemberian kolesterol 2%, lemak kambing 5%, asam kolat 0,2% dan diet standar sampai 100%) selama 2 hari untuk menginduksi tahap inisiasi aterosklerosis. Kelompok 3 mendapat diet aterogenik dan andrografolid 40 mg/kgBB. Ekspresi VCAM-1, ekspresi MCP-1 dan ekspresi IL-1β diperiksa dengan pemeriksaan imunohistokimia lalu diukur dengan menggunakan perangkat lunak photoshop image analysis, sedangkan jumlah sel busa ditentukan dengan pemeriksaan histopatologi. Data yang didapatkan dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji post hoc. Ekspresi VCAM-1 pada hewan coba yang mendapat diet aterogenik + andrografolid tidak berbeda bermakna dengan ekspresi VCAM-1 pada hewan coba yang mendapat diet normal (0,85 + 0,25 dan 0,81 + 0,24; p>0,05). Ekspresi VCAM-1 pada kedua kelompok ini berbeda bermakna dengan hewan coba yang mendapat diet aterogenik (4,50 + 0,65; p<0,01). Tidak didapatkan perbedaan ekspresi MCP-1 yang bermakna secara statistik antara hewan coba yang mendapat diet normal dengan hewan coba yang mendapat diet aterogenik + andrografolid (6,61 + 1,90 dan 9,61 + 2,47; p>0,05). Sementara ekspresi MCP-1 pada hewan coba yang mendapat diet aterogenik adalah 32,99 + 3,74 yang berbeda bermakna dengan kedua kelompok hewan coba lainnya (p<0,01). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna ekspresi IL-1β pada hewan coba yang mendapat diet normal dengan hewan coba yang mendapat diet aterogenik + andrografolid (p>0,05). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna jumlah sel busa pada hewan coba yang mendapat diet normal dengan hewan coba yang mendapat diet aterogenik + andrografolid (p=0,59). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa andrografolid dapat menghambat ekspresi VCAM-1, ekspresi MCP-1 dan ekspresi IL-1 pada tahap inisiasi aterosklerosis yang dibuktikan dengan penghambatan pembentukan sel busa.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. dr. Fadil Oenzil, PhD, SpGK |
Uncontrolled Keywords: | andrografolid, VCAM-1, MCP-1, IL-1, aterosklerosis |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | s3 Biomedik kedokteran |
Date Deposited: | 09 Oct 2019 11:23 |
Last Modified: | 09 Oct 2019 11:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49801 |
Actions (login required)
View Item |