Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Imunisasi Dasar pada Anak di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, Kota Payakumbuh Tahun 2024

YD, Syahla Albany (2025) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Imunisasi Dasar pada Anak di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai, Kota Payakumbuh Tahun 2024. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Syahla Albany YD_2111211003.pdf - Published Version

Download (266kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1_Syahla Albany YD_2111211003.pdf - Published Version

Download (422kB)
[img] Text (BAB Akhir Penutup)
BAB 6_Syahla Albany YD_2111211003.pdf - Published Version

Download (241kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Syahla Albany YD_2111211003.pdf - Published Version

Download (390kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh_Syahla Albany YD_2111211003.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Pemberian imunisasi dasar lengkap di Kota Payakumbuh salah satunya Kelurahan Kapalo Koto Dibalai di wilayah kerja Puskesmas Lampasi sangat jauh dari target nasional (14,7%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan melalui pendekatan Health Belief Model dalam pencapaian imunisasi dasar lengkap pada anak di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Variabel dependen (status imunisasi dasar) dan variabel independen (kerentanan penyakit, keseriusan penyakit, manfaat, hambatan, dan cues to action). Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2024-Mei 2025. Populasi ibu yang memiliki anak usia 12-23 bulan dengan total sampling sebanyak 47 orang. Analisis univariat dan bivariat menggunakan chi-square. Hampir setengah baduta (46,8%) di Kelurahan Kapalo Koto Dibalai memiliki status imunisasi dasar yang tidak lengkap. Hasil analisis univariat dan bivariat, kerentanan penyakit 48,9%/POR=33,250, keseriusan penyakit 46,8%/POR=46,444, manfaat 48,9%/POR=73,333, hambatan 46,8%/POR=23,625, dan cues to action 44,7%/POR=33. Dari kelima variabel yang berhubungan terdapat variabel dengan nilai POR paling besar yaitu variabel manfaat. Oleh karena itu, diharapkan Puskesmas Lampasi meningkatkan kerja sama dengan kader melalui pendekatan yang berkelanjutan sehingga kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program imunisasi dapat meningkat secara signifikan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Mery Ramadani, SKM, MKM; Siti Nurhasanah, S.ST, M.Kes
Uncontrolled Keywords: health belief model; imunisasi; persepsi; baduta; payakumbuh
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S1 Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 17 Jun 2025 10:09
Last Modified: 17 Jun 2025 10:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497929

Actions (login required)

View Item View Item