Miftahul, Salma (2025) Hubungan Aktivitas Fisik dan Stres dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada Remaja Putri di SMA Negeri 10 Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (308kB) |
![]() |
Text
BAB 1. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (301kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (201kB) |
![]() |
Text
BAB 7. Penutup.pdf - Published Version Download (193kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Premenstrual Syndrome (PMS) dapat berdampak pada kesehatan reproduksi remaja perempuan, serta menimbulkan berbagai keluhan fisik dan emosional yang mengganggu produktivitas dan aktivitas sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Munculnya PMS diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ketidakseimbangan hormon, faktor kimiawi, genetik, status gizi, aktivitas fisik, dan tingkat stres Aktivitas fisik yang rendah dan tingkat stres yang tinggi berpotensi meningkatkan risiko terjadinya PMS pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan stres dengan kejadian PMS pada remaja putri di SMAN 10 Kota Padang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional, yang dilakukan pada remaja putri di SMAN 10 Kota Padang. Teknik pengambilan sampel ini adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel 76 responden. Sampel dalam penelitian ini merupakan remaja putri kelas XI SMAN 10 Kota Padang sebanyak 76 siswi. Analisis univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square dengan p-value (p<0.05). Hasil penelitian ini mendapatkan, sebagian besar responden mengalami kejadian PMS sebesar (73.7%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square menunjukkan mayoritas siswi dengan tingkat PMS sedang – berat memiliki tingkat aktivitas fisik ringan (60%) dengan nilai p= 0.003. Selain itu sebagian besar siswi dengan PMS berat – sangat berat mengalami stres berat – sangat berat (61.1%) dengan nilai p= 0.004. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan stres dengan kejadian PMS pada remaja putri SMAN 10 Kota Padang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneltiian selanjutnya, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam penanganan PMS, serta mendorong remaja perempuan menerapkan pola hidup sehat melalui olahraga rutin dan pengelolaan stres. Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Stres, Premenstrual Syndrome
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | dr. Firdawati, M.Kes., Ph.D dan Dra. Yustini Alioes, Apt., M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Fisik, Stres, Premenstrual Syndrome |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kebidanan |
Depositing User: | S1 Kebidanan Kebidanan |
Date Deposited: | 19 Jun 2025 04:51 |
Last Modified: | 19 Jun 2025 04:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497914 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |