Angrawan, Perdana Putra (2012) Pelaksanaan Parate Eksekusi Dalam Perjanjian Fidusia Pada Bank Nagari Cabang Utama Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Full Text)
S1 Hukum 2012 Angrawan Pernanda Putra 07940044.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Bank sebagai lembaga keuangan penghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut melalui pemberian kredit. Akan tetapi dalam penyaluran kredit yang diberikan oleh bank mengandimg risiko kredit macet. Oleh karena itu, guna mengantisipasi risiko yang timbul dalam pemberian kredit diperlukan adanya jaminan. Jaminan dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu jaminan perorangan dan jaminan kebendaan. Perjanjian jaminan kebendaan lebih disukai oleh bank sebagai kreditur karena akan memberikan hak yang didahulukan (hak preference) kepada bank. Jaminan fidusia merupakan salah satu lembaga jaminan, namun penggunaan jaminan fidusia masih hanya jaminan tambahan. Debitur dalam melaksanakan kewajibannya melakukan wanprestasi atau cidera janji, Pihak debitur tidak melaksanakan pembayaran utangnya terhadap pihak kreditur untuk itu dilakukanlah eksekusi. Eksekusi jaminan fidusia diatur dalam Pasal 29 sampai 34 Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Salah satimya adalah eksekusi jaminan fidusia berdasarkan parate eksekusi. Berdasarkan hal-hal tersebut maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adaiah tentang prosedur pelaksanaan parate eksekusi dalam peijanjian kredit dengan jaminan fidusia pada Bank Nagari Cabang Utama Padang dan kendala - kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan parate eksekusi dalam perjanjian kredit dengan jaminan fidusia pada Bank Nagari Cabang Utama Padang. Untuk memperoleh data penelitian yang akurat, digunakan metode penelitian yuridis sosiologis (sosio legal research) yang bersifat deskriptif. Dari data primer dan sekunder yang dikumpulkan, penulis analisa dengan mempergunakan analisa kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa prosedur pelaksanaan parate eksekusi dalam perjanjian kredit, kreditur dapat mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri bila debitur tidak dapat melunasih utangnya pada waktu yang ditentukan tanpa melalui proses persidangan. Kendala - kendala yang dihadapi oleh Bank Nagari Cabang Utama Padang dalam eksekusi benda jaminan fidusia berdasarkan parate eksekusi adalah debitur tidak mau menyerahkan obyek jaminan dan objek jaminan susah dijual.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Hj. Dian Amelia S.H, M.H ; Devianty Fitri S.H, M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | TID Rafiqatul Fikri |
Date Deposited: | 17 Jun 2025 07:37 |
Last Modified: | 17 Jun 2025 07:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497912 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |