Leffy, Hermalena (2025) PENGEMBANGAN KAWASAN SENTRA PRODUKSI KARAGINAN BERBASIS MANAJEMEN RANTAI PASOK AGROINDUSTRI RUMPUT LAUT. S3 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (348kB) |
![]() |
Text (Bab I ( Pendahuluan))
bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (387kB) |
![]() |
Text (Kesimpulan dan Saran)
kesimpulan dan saran.pdf - Published Version Download (214kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (406kB) |
![]() |
Text (Disertasi Full)
DISERTASI (Leffy Hermalena).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Leffy Hermalena. Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Karaginan Berbasis Manajemen Rantai Pasok Agroindustri Rumput Laut. Komisi Pembimbing adalah Melinda Noer, Novizar Nazir, dan Rika Ampuh Hadiguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan persediaan rumput laut sebagai bahan baku karaginan. Membangun model kawasan sentra produksi karaginan berbasis manajemen rantai pasok. Model tersebut diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi, memperkuat struktur industri hilir, dan mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir. Penelitian dimulai September 2022 sampai Januari 2023. Lokasi penelitian terfokus di Desa Laikang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai salah satu wilayah sentra produksi rumput laut terbesar nasional. Penelitian menggunakan pendekatan mixed method dengan desain sequential exploratory. Pada tahap awal dilakukan analisis kualitatif menggunakan model Miles, Huberman & Saldana (2014) melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk eksplorasi mendalam dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap petani, pelaku industri, dan pemangku kepentingan. Tahap selanjutnya dilakukan analisis kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji keterkaitan antar variabel dalam sistem rantai pasok, termasuk perencanaan, pemasok, produksi, distribusi, dan persediaan yang mempengaruhi efektifitas rantai pasok dan pengembangan kawasan sentra produksi. Hasil analisis variabel perencanaan dan pemasok memberikan pengaruh signifikan terhadap manajemen persediaan. Perencanaan yang baik (ketepatan rencana produksi, efisiensi pembiayaan, teknologi budidaya, dan jaminan kualitas bahan baku) terbukti memiliki pengaruh langsung terhadap manajemen persediaan dan secara tidak langsung mendorong pengembangan kawasan. Ketidaktepatan jadwal panen dan fluktuasi permintaan menjadi tantangan yang dapat diatasi melalui perencanaan strategis melalui data permintaan pasar. Manajemen persediaan merupakan variabel paling dominan dalam mempengaruhi pengembangan kawasan sentra produksi, dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,609. Variabel manufacturing juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan kawasan, meskipun tidak sebesar manajemen persediaan. Sebaliknya, variabel return menunjukkan pengaruh paling rendah, yang mengindikasikan perlunya perbaikan dalam sistem pengembalian dan pengendalian mutu produk. Secara keseluruhan, nilai R² untuk manajemen persediaan adalah 0,773 dan untuk pengembangan kawasan sebesar 0,665, menandakan kekuatan prediktif model yang tinggi. Manajemen stok bahan baku, pengendalian kerusakan, dan penetapan pemesanan ulang menjadi penghubung penting dalam sistem. Manajemen yang tidak efisien menyebabkan kelebihan atau kekurangan bahan baku yang berpengaruh langsung pada produksi. Model kawasan sentra produksi karaginan yang dihasilkan dalam penelitian ini menggambarkan keterkaitan erat antara proses produksi dari hulu ke hilir secara terintegrasi. Model ini menekankan pentingnya koordinasi antar pelaku rantai pasok, ketersediaan infrastruktur, sistem informasi yang mendukung kelancaran distribusi dan efisiensi logistik, serta menghubungkan prinsip keberlanjutan (ekonomi biru) ke dalam praktik manajemen rantai pasok. Penguatan kelembagaan lokal, adopsi teknologi, dan dukungan kebijakan publik menjadi faktor penentu keberhasilan penerapan model ini. Model ini tidak hanya mendorong efisiensi ekonomi, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan sosial dan lingkungan melalui optimalisasi penggunaan sumber daya laut secara bijak. Secara strategis, hasil penelitian ini memberikan kontribusi dalam merancang pengembangan kawasan rumput laut yang berdaya saing tinggi. Model yang ditawarkan berpotensi menjadi acuan bagi pemerintah dan pelaku industri dalam merancang kawasan sentra produksi yang terhubung dengan sistem logistik nasional, mendorong hilirisasi produk, serta meningkatkan nilai tambah lokal. Temuan ini juga relevan bagi upaya Indonesia memperkuat posisi dalam rantai pasok global produk karaginan dan menguatkan konsep ekonomi biru melalui efisiensi rantai pasok, pemberdayaan petani, dan pelestarian lingkungan pesisir.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Ir. Melinda Noer. M. Sc |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S3 Ilmu Pertanian |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 17 Jun 2025 08:41 |
Last Modified: | 17 Jun 2025 08:41 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497889 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |