KAJIAN KELEMBAGAAN PETANI MENUJU PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI AREN DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SUMATERA UTARA

Sutan, Pulungan (2019) KAJIAN KELEMBAGAAN PETANI MENUJU PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI AREN DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SUMATERA UTARA. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) 1. Cover.pdf - Published Version Download (181kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 2. BAB I Final.pdf - Published Version Download (417kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) 3. BAB V Final.pdf - Published Version Download (170kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (387kB) | Preview
	Text (DISERTASI FULL TEXT) 5. Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Kajian Kelembagaan Petani Menuju Pengembangan Agroindustri Aren di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Di bawah bimbingan Prof. Rahmat Syahni, Dr. Nofialdi dan Prof. Novizar Nazir. Aren sesungguhnya adalah tanaman yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, namun petani aren di Tapanuli Selatan (Tapsel) belum memahaminya. Sehingga dari dulu, petani aren hanya memanfaatkan nira hasil sadapan untuk diolah menjadi gula merah. Salah satu produk turunan aren yang potensial dikembangkan di Tapanuli Selatan ialah pengolahan nira atau gula merah yang selama ini diproduksi petani aren melalui sentuhan industrialisasi pedesaan dengan menggunakan teknologi, diolah menjadi gula semut. Dalam kerangka pengembangan agroindustri aren di Tapsel, adalah penting mempersiapkan kelembagaan sebelum teknologi dimasukkan. Penelitian dilaksanakan di Tapsel, Sumut di empat kecamatan dari empat belas kecamatan, selama 4 bulan, mulai bulan April 2018. Responden yang diamati ialah petani aren sebanyak 112 orang. Penentuan responden dengan teknik Purposive Sampling.. Teknik sampling yang digunakan ialah dengan teknik Teknik Multistage Sampling (Gugus Bertahap). TUJUAN PENELITIAN 1) Mendeskripsikan kondisi petani aren, 2) Menganalisis hubungan antar faktor-faktor yang mempengaruhi kelembagaan petani dalam pengembangan agroindustri aren, dan 3) Menyusun strategi pengembangan agroindustri aren. Teknik Analisis Data yaitu Deskriptif Analisis, SEM dan SWOT. Variabel yang disusun 1) Eksogen; SDM (X1), Interaksi (X2), Motivasi (X3), Partisipasi Petani (X4), dan Sosial Ekonomi (X5), 2) Endogen; Kelembagaan Agroindustri (Y). Diukur melalui 17 indikator yang tersebar melaui 64 daftar pertanyaan terstruktur pada kuisioner. Respon petani terhadap kuisioner dinilai dengan Skala Likert untuk mengidentifikasi dan menginterpretasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi lembaga petani aren. HASIL PENELITIAN, 1) Persepsi petani aren yang menggambarkan kondisi eksisting kelembagan petani antara lain; a) faktor pengalaman lebih penting daripada faktor pendidikan b) dukungan dari petani aren (suami) terhadap pemberdayaan perempuan c) persetujuan yang diberikan petani aren terhadap adanya sanksi, denda d) keberadaan kayu bakar sebagai sumber energi menjadi persoalan untuk beberapa waktu ke depan, e) peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan. 2) Faktor-faktor secara statistic yang berpengaruh positif dan siqnifikan terhadap Y ialah SDM, Interaksi, dan Sosial Ekonomi. R Square yang diperoleh adalah 0,978 (97,80%). 3) Strategi pengembangan agroindustri aren di Tapsel; a) hasil analisis Matriks IFE; Tapsel mampu memanfaatkan kekuatan untuk meminimalkan kelemahan dimana kekuatan utama yang dimiliki adalah, Tapsel merupakan sentra produksi aren di Sumatra Utara. Sedangkan kelemahan utamanya adalah akses permodalan yang sulit. b) hasil analisis Matriks EFE; Tapsel mampu memanfaatkan peluang untuk menghindari ancaman. Peluang utama dalam pengembangan agroindutri aren yaitu sukrosa sebagai jenis gula pada pada kandungan gula semut aren yang dianggap lebih toleran terhadap penderita diabetes. Faktor ancaman adalah belum adanya standarisasi harga untuk produk agroindustri aren. c) srategi yang dominan dilakukan dalam kerangka pengembangan kelembagaan agroindustri aren di Tapsel ialah strategi dukungan perguruan tinggi.

Actions (login required)

View Item