Analisis Sensitivitas dan Spesifikasi Kadar Adiponektin, Irisin, Rasio Massa Otot Terhadap Massa Lemak Wanita Dewasa Suku Minang dalam Memprediksi Sindrom Metabolik

Arlen Defitri, Nazar (2025) Analisis Sensitivitas dan Spesifikasi Kadar Adiponektin, Irisin, Rasio Massa Otot Terhadap Massa Lemak Wanita Dewasa Suku Minang dalam Memprediksi Sindrom Metabolik. S3 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER + ABSTRACK_.pdf - Published Version

Download (80kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB I_.pdf - Published Version

Download (69kB)
[img] Text (BAB 7)
BAB VII_.pdf - Published Version

Download (29kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_.pdf - Published Version

Download (85kB)
[img] Text (Disertasi Full)
Disertasi Full_.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (964kB)

Abstract

Adipokin Adiponektin dan Miokin Irisin sebagai mediator utamaperadangan pada sindrom metabolik. Massa otot dan massa lemak jugaberhubungan dengan resistensi insulin dan sindrom metabolik. Penelitian Crosssectional study ini bertujuan untuk menganalisis sensitifitas dan spesifisitas kadar adiponektin, irisin dan rasio massa otot terhadap massa lemak dalammemprediksi sindrom metabolik pada wanita dewasa suku minang. 158 wanita dewasa berusia 25–44 tahun yang tinggal di kabupatenpesisir selatan dipilih secara simple random sampling. Pengambilan sampeldarah oleh analis laboratorium. Data meliputi status gizi, komposisi tubuh, profil darah dan kadar adiponektin serta irisin. Data komposisi tubuh diukurmenggunakan BIA, profil darah dianalisis di Labkesda Sumatra Barat dan analisis ELISA di Laboratorium Biomedik. Kejadian sindrom metabolik ditemukan 24%. Rerata kadar adiponektinresponden 5,49 + 2,82 µg/ml, Rerata lebih rendah pada kelompok sindrommetabolik Rerata kadar irisin responden 18,1+8,36 µg/ml, rerata lebih tinggi pada kelompok sindrom metabolik. Rerata rasio massa otot terhadap massalemak responden 1,67+0,7, rerata lebih rendah pada kelompok dengan sindrommetabolik. Sensitivitas dan spesifisitas adiponektin dalam memprediksi sindrom metabolik yaitu 58,8% dan 65,5% dengan Cut off 4,3 µg/ml. Sensitivitas danspesifisitas irisin dalam memprediksi sindrom metabolik yaitu 23,5% dan 22%. Sensitivitas dan spesifisitas rasio massa otot terhadap massa lemak danmemprediksi sindrom metabolik 67,6 % dan 67,1 % dengan Cut off 1,4. Indikator yang paling sensitif dan spesifik dalam memprediksi sindrom metabolik yaitu rasio massa otot terhadap massa lemak dengan keuntungan lebih murah dan tidak infasif. Rasio massa otot terhadap massa lemak dapat dilanjutkan sebagai prediktor sindrom metabolik di masyarakat.

Item Type: Thesis (S3)
Supervisors: Prof. dr.Nur Indrawaty Lipoeto, MSc, PhD, SpGk (K)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Sindrom metabolik, adiponektin, irisin, rasio massa otot lemak
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: s3 Biomedik kedokteran
Date Deposited: 19 Jun 2025 10:07
Last Modified: 19 Jun 2025 10:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497725

Actions (login required)

View Item View Item