Asuhan Keperawatan dengan Penggunaan Madu untuk Perawatan Oral Mukositis pada An. D dengan Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) di Ruang Anak Kronis RSUP DR M Djamil Padang

Putri, Lisa Arista (2025) Asuhan Keperawatan dengan Penggunaan Madu untuk Perawatan Oral Mukositis pada An. D dengan Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) di Ruang Anak Kronis RSUP DR M Djamil Padang. Profesi thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (148kB)
	Text (Bab I) BAB 1.pdf - Published Version Download (154kB)
	Text (Bab Akhir) Bab Akhir.pdf - Published Version Download (67kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (Tugas Akhir Fulltext) Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) merupakan jenis kanker terbanyak yang menyerang anak-anak dengan prevalensi 33,19% dari total kasus kanker anak di Indonesia. Kemoterapi merupakan intervensi yang digunakan dalam pengobatan medis, namun juga dapat menimbulkan efek samping salah satunya mukostis oral. Terapi farmakologis telah digunakan untuk mengatasi oral mukositis akan tetapi pada pelaksanaanya banyak anak tidak menyukainya. Penerapan terapi non- farmakologis dengan madu telah dilaporkan sangat efektif dalam mengatasi oral mukositis pada anak. Penelitian ini merupakan studi kasus asuhan keperawatan pada An. D dengan diagnosa medis demam netropenia, gum bleeding ec trombositopenia ec ALL, ALL SR fase induksi minggu ke-2. Diagnosa keperawatan yang diangkat dalam kasus ini yaitu risiko perdarahan, gangguan integritas jaringan, hipertermi, dan risiko infeksi dengan penerapan EBN terapi madu di fokuskan untuk mengatasi gangguan integritas jaringan oral mukositis. Pemberian madu diberikan secara topikal dan kumur, dilaksanakan selama 3 hari, sebanyak 3 kali sehari dan dilakukan 30 menit setelah selesai makan. Setelah dilakukan implementasi dan evaluasi, masalah gangguan integritas jaringan dapat teratasi sebagian dengan Oral Assessment Guide (OAG) 19 menjadi 13. Pemberian madu dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengatasi masalah oral mukositis akibat kemoterapi. Tenaga kesehatan diharapkan untuk berdiskusi mengenai penerapan pemberian madu untuk mengatasi mukositis agar kedepannya bisa menjadi SOP ketika pasien mengalami masalah yang sama.

Actions (login required)

View Item