Hak Waris Anak Dari Perkawinan Tidak Tercatat Yang Disahkan Melalui Itsbat Nikah Kontensius Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam (Kajian Putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 748/Pdt.G/2022/PA.Tgrs)

Augussiana, Lulu (2025) Hak Waris Anak Dari Perkawinan Tidak Tercatat Yang Disahkan Melalui Itsbat Nikah Kontensius Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam (Kajian Putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 748/Pdt.G/2022/PA.Tgrs). S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (339kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (432kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (175kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (265kB)
[img] Text (TUGAS AKHIR FULL)
KOMPRE LULU WM.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pencatatan perkawinan adalah upaya untuk melindungi hak dan kewajiban dalam perkawinan. Itsbat nikah merupakan cara legalisasi perkawinan agar memperoleh pengakuan negara. Di Pengadilan Agama, terdapat dua jenis itsbat nikah: voluntair, yang menghasilkan penetapan, dan kontensius, yang melibatkan ahli waris lain jika suami atau istri meninggal. Permohonan itsbat nikah kontensius harus memenuhi syarat agar dapat dikabulkan. Hasilnya, terbitnya buku nikah yang sah dan tercatat serta perubahan identitas anak. Sehingga penelitian ini mengangkat masalah: 1) Bagaimana peraturan terkait tentang kedudukan hukum waris anak dari perkawinan tidak tercatat yang disahkan melalui itsbat nikah kontensius ? 2) Bagaimana pertimbangan hakim dalam Putusan itsbat nikah kontensius sehingga terciptanya hak mewaris? Pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) Pemerintah perlu memperluas sosialisasi tentang pentingnya pencatatan perkawinan dan proses itsbat nikah agar masyarakat memahami dampaknya terhadap hak-hak hukum mereka, terutama hak anak dan hak waris. Proses itsbat nikah harus dibuat lebih mudah, cepat, dan terjangkau, dengan pendampingan hukum untuk memastikan hak-hak masyarakat terlindungi. Pengadilan Agama juga perlu meningkatkan pelayanan dan memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses tersebut, sehingga keadilan dapat tercapai, terutama bagi anak-anak yang lahir dari perkawinan siri 2) Proses itsbat nikah di Pengadilan Agama Tigaraksa sangat penting untuk memberikan keabsahan hukum terhadap perkawinan yang sebelumnya hanya diakui secara agama, dengan mempertimbangkan keabsahan nikah, tidak adanya keberatan, serta dampak hukum yang akan timbul. Proses ini juga memastikan hak dan kewajiban suami-istri, status anak, serta pembagian harta bersama. Selain itu, itsbat nikah memberikan kepastian hukum terhadap anak-anak yang lahir dari perkawinan tidak tercatat, sehingga mereka diakui sah secara hukum negara. Pengesahan ini melindungi hak asasi manusia, khususnya dalam hal status hukum keluarga dan anak-anak, serta memudahkan administrasi negara bagi pihak terkait.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Dr. Busyra Azheri, S.H., M.Hum; Dr. Yasniwati, S.H., M.H
Uncontrolled Keywords: Hak;Hukum Waris;Itsbat Nikah;Kontensius
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S2 Kenotariatan
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 17 Jun 2025 03:55
Last Modified: 17 Jun 2025 03:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497572

Actions (login required)

View Item View Item