ANALISIS KONSENTRASI PARTIKULAT DI KAWASAN JALAN ARTERI SEKUNDER KOTA PADANG MENGGUNAKAN ALAT AMBIEN NANOSAMPLER

Haldi, Reivan Thamrin (2025) ANALISIS KONSENTRASI PARTIKULAT DI KAWASAN JALAN ARTERI SEKUNDER KOTA PADANG MENGGUNAKAN ALAT AMBIEN NANOSAMPLER. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER) COVER.pdf - Published Version Download (297kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (248kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (DAPUS) DAPUS.pdf - Published Version Download (231kB)
	Text (Tugas Akhir Haldi Reivan T) Tugas Akhir Haldi Reivan T.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

ertumbuhan jumlah kendaraan di Kota Padang telah menyebabkan peningkatan pencemaran udara, terutama di kawasan jalan arteri sekunder dengan tingkat lalu lintas yang tinggi. Salah satu polutan utama yang berdampak signifikan terhadap kesehatan manusia adalah material partikulat (PM). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi partikulat di empat titik lokasi jalan arteri sekunder Kota Padang, yaitu Jalan M. Yunus, Jalan Djuanda, Jalan S. Parman, dan Jalan Raya Siteba, serta membandingkannya dengan baku mutu udara ambien yang ditetapkan dalam Lampiran VII Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 dan hasil studi sebelumnya. Selain itu, penelitian ini menganalisis hubungan antara konsentrasi partikulat dengan faktor meteorologi dan volume lalu lintas, serta memberikan rekomendasi pengendalian partikulat. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali di setiap lokasi selama 24 jam menggunakan alat Ambien Nano Sampler, dengan pencatatan kondisi meteorologi dan volume lalu lintas setiap jam. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi TSP dan PM2,5 masih memenuhi ambang baku mutu, sedangkan PM10 di Jalan M. Yunus dan Jalan S. Parman belum memenuhi baku mutu, masing-masing sebesar 78,82 ± 13,36 μg/m³ dan 76,49 ± 15,45 μg/m³. Konsentrasi PM1 dan PM0,5 relatif lebih rendah dibandingkan hasil penelitian terdahulu. Analisis korelasi menunjukkan hubungan sangat kuat antara volume lalu lintas dan konsentrasi partikulat, namun korelasi dengan parameter meteorologi cenderung lemah. Rekomendasi pengendalian mencakup penerapan manajemen lalu lintas transportasi ganjil-genap dan penggunaan kendaraan listrik. Penelitian ini memberikan kontribusi sebagai dasar ilmiah dalam perumusan kebijakan pengendalian pencemaran udara di wilayah perkotaan

Actions (login required)

View Item