Analisis Kesiapan Pelaksanaan Program Posyandu Terintegrasi di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi

Rudiaputri, Nada (2025) Analisis Kesiapan Pelaksanaan Program Posyandu Terintegrasi di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (238kB)
	Text (BAB 6 Kesimpulan dan Saran) BAB 6 Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (225kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (339kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan Penelitian: Puskesmas Tigo Baleh ditunjuk sebagai pilot project Integrasi Layanan Primer dan diikuti dengan pelaksanaan Posyandu terintegrasi. Namun, hingga akhir 2024 hanya 14 dari 32 Posyandu yang telah terintegrasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesiapan pelaksanaan program Posyandu terintegrasi di wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh. Metode: Penelitian dilakukan pada Januari-Mei 2025 menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Informan berjumlah 17 orang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Data diolah melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Analisis data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil: Program Posyandu terintegrasi belum sepenuhnya siap. Pada aspek input, ditemukan keterbatasan pemahaman kebijakan, belum tersedianya SOP, pelatihan 25 keterampilan kader belum merata, dana operasional terbatas, serta kurangnya alat seperti hemoglobin meter, TTD, dan tensimeter. Beberapa alat belum dikalibrasi dan tempat pelaksanaan tidak memadai. Pada aspek process, persiapan kegiatan tidak dilakukan H-1, fungsi meja pelayanan dan penyuluhan tertukar, dan kunjungan rumah rutin belum dilaksanakan. Pada aspek output, program dalam tahap penyesuaian dengan capaian indikator proses pelayanan dan keterlibatan kader belum sepenuhnya terpenuhi. Kesimpulan: Program Posyandu terintegrasi belum sepenuhnya siap karena masih tahap adaptasi. Diperlukan pelatihan kader, SOP jelas, sarana prasarana memadai, dan koordinasi lintas sektor agar pelaksanaan berjalan efektif dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item