Kamila, Suci Fathia (2025) Pengaruh Variasi Pelarut Ekstraksi Etanol dan Air Daun Binahong terhadap Aktivitas Antiinflamasi pada Sel RAW 264.7 Terinduksi LPS. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover+Abstrak.pdf - Published Version Download (283kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (307kB) |
![]() |
Text (Bab Penutup)
Bab 7.pdf - Published Version Download (226kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (292kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full (udh+logo dan kertas wangi).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Inflamasi kronik merupakan kondisi dimana inflamasi akut gagal memperbaiki kondisi tubuh. Inflamasi kronik berhubungan dengan stres oksidatif, penyakit kardiovaskular, dan lainnya. Daun binahong memiliki potensi antiinflamasi berdasarkan kandungan senyawa aktif. Penelitian ini menggunakan 5 pelarut berbeda; etanol 96%, 70%, 50%, 30%, dan air untuk mengetahui perbedaan pengaruh kelima pelarut dalam menghambat aktivitas inflamasi pada sel RAW 264.7 yang diinduksi LPS. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi daun binahong dengan metode maserasi. Tahap selanjutnya adalah uji sitotoksisitas menggunakan metode MTT dan uji mediator inflamasi melalui pengukuran kadar NO menggunakan metode Griess, kadar ROS menggunakan metode DCFH-DA, dan ekspresi gen TNF-α menggunakan metode RT-qPCR. Pada uji sitotoksisitas, ditemukan bahwa konsentrasi yang tidak bersifat toksik adalah konsentrasi 125; 62,5; 31,25; 15,625 µg/ml. Pada uji NO dan ROS, seluruh kelompok pelarut terbukti memiliki perbedaan kadar NO dan ROS dimana ekstrak daun binahong dengan pelarut etanol 96% menghasilkan kadar paling rendah dibandingkan kelompok pelarut lain. Pada uji ekspresi TNF-α, ekstrak etanol 96% dari seluruh konsentrasi mampu menghambat ekspresi gen TNF-α dibandingkan K LPS. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat perbedaan antara variasi pelarut ekstraksi daun binahong yaitu pelarut etanol 96%, 70%, 50%, 30%, dan air dalam menghambat aktivitas inflamasi pada sel RAW 264.7 yang diinduksi LPS.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof., Dr. Elly Usman, M.Si., Apt.; Siska Andrina Kusumastuti, Apt., M.Biomed |
Uncontrolled Keywords: | Antiinflamasi; Daun binahong; DCFH-DA; Griess; MTT; NO; ROS; RT-qPCR; TNF-α; Sel RAW 264.7. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Ilmu Biomedis |
Depositing User: | s1 biomedik kedokteran |
Date Deposited: | 16 Jun 2025 04:29 |
Last Modified: | 16 Jun 2025 04:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/497057 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |