VALUASI EKONOMI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI DESA APAR KECAMATAN PARIAMAN UTARA KOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

REZI, JUNIALDI (2019) VALUASI EKONOMI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI DESA APAR KECAMATAN PARIAMAN UTARA KOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (122kB) | Preview
[img] Text (Tesis Fulltext)
Tesis Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Sebelum hutan mangrove Desa Apar dijadikan tempat wisata seperti saat sekarang, masyarakat menganggap hutan mangrove hanya sebagai tanaman liar yang tidak jelas fungsi dan manfaatnya sehingga tidak pernah terawat. Banyak tanaman mangrove yang mati akibat kekeringan dan sebagian diambil masyarakat untuk kayu bakar sehingga hutan mangrove jauh dari keadaan lestari. Untuk mengelola dan menjaga kelestarian ekosistem mangrove dilakukan beberapa upaya salah satunya dengan mengkuantifikasikan jasa lingkungan yang diberikan ekosistem mangrove yang biasa disebut dengan Valuasi Ekonomi. Valuasi ekonomi ini dapat dijadikan acuan dalam hal penyusunan strategi pengelolaan wilayah pesisir untuk menjaga keberadaan dan kelestarian ekosistem mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) Untuk menghitung nilai ekonomi hutan mangrove Desa Apar Kota Pariaman, (b) Untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap manfaat ekonomi yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan nilai ekonomi total hutan mangrove seluas 10,62 hektar di Desa Apar dari manfaat langsung, manfaat tidak langsung, manfaat pilihan dan manfaat keberadaan wilillngness to pay (WTP) sebesar Rp.1.453.674.443,18/tahun serta nilai ekonomi total dari manfaat langsung, manfaat tidak langsung, manfaat pilihan dan manfaat keberadaan willingness to accept (WTA) sebesar Rp.3.639.701.595,61/tahun. Nilai ekonomi keberadaan willingness to pay (WTP) dan willingness to accept (WTA) memiliki nilai paling tinggi masing-masing sebesar Rp.783.749.874,6/tahun dan Rp.2.969.777.027,03/tahun. kemudian nilai ekonomi tidak langsung sebesar Rp.578.086.276,58/tahun, berikutnya nilai ekonomi langsung pada urutan ketiga sebesar Rp.89.520.000/tahun dan nilai ekonomi pilihan sebesar Rp.2.318.292/tahun. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap nilai ekonomi keberadaan willingness to pay (WTP) yaitu pendapatan dan tingkat Pendidikan serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai ekonomi keberadaan willingness to accept (WTA) adalah pendapatan.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Yonariza., M.Sc.
Uncontrolled Keywords: Hutan mangrove; valuasi ekonomi; willingness to pay (WTP); willingness to accept (WTA).
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu lingkungan
Date Deposited: 09 Oct 2019 11:48
Last Modified: 09 Oct 2019 11:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49704

Actions (login required)

View Item View Item